Saat Pandemi, Bisnis Akuntan Bertumbuh 15,8 Persen Sepanjang 2021 - News
Laporan Wartawan News, Seno Tri Sulistiyono
News, JAKARTA - Bisnis akuntan dan konsultasi tetap tumbuh meski kondisi pada tahun lalu penuh tantangan akibat pandemi Covid-19.
Hal tersebut terlihat dari pendapatan RSM yang merupakan network kantor akuntan audit, pajak, dan konsultansi global yang mencatat pendapatan 7,26 miliar dolar AS pada tahun lalu, atau tumbuh 15,8 persen.
Tercatat, jasa konsultansi mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 38 persen.
Chief Executive Officer (CEO) RSM Jean Stephens mengatakan, hal ini didorong meningkatnya kebutuhan perusahaan di skala menengah, yaitu perusahaan dengan pendapatan tahunan 10 juta dolar AS sampai 1 miliar dolar AS, untuk melakukan transformasi proses bisnis sebagai bentuk adaptasi terhadap pandemi.
Baca juga: Akuntan Publik Dituntut Memiliki Keahlian Investigasi
"Untuk bisnis di pasar menengah, ini adalah kesempatan untuk mengubah tantangan menjadi peluang untuk membuat solusi kerja yang fleksibel dan cepat, mengutamakan digital dan berbasis data. Karena bisnis-bisnis ini ingin mengubah cara kerja mereka di era pasca pandemi sehingga dukungan konsultansi dari para spesialis menjadi sangat penting," tuturnya, Kamis (13/1/2022).
Ia menjelaskan, pendapatan jasa audit pada tahun lalu juga berhasil tumbuh 8 persen berkat penambahan jumlah klien, dan pendapatan dari jasa pajak pun meningkat 8 persen yang didorong jasa konsultansi pajak.
"Terdapat pula peningkatan permintaan untuk cross-border tax advisory dikarenakan kompleksitas peraturan pajak internasional. Selain audit dan pajak, pendapatan dari jasa akuntansi meningkat 19 persen dari tahun lalu," paparnya.
Terkait RSM Indonesia, salah satu anggota dari RSM Internasional juga menunjukan kinerja yang positif.
"Sejalan dengan tren global, di Indonesia, permintaan terkait jasa konsultasi perpajakan, transaction advisory, manajemen risiko, audit internal, keamanan teknologi informasi, dan perencanaan infrastruktur teknologi juga meningkat,’’ kata International Contact Partner RSM Indonesia Angela Simatupang.
Angela menambahka, di Indonesia sejak pandemi melanda, RSM terus berusaha untuk berbagi wawasan tentang perpajakan dan panduan peraturan, teknologi informasi, dampak industri, dan perekonomian ke publik.
"Itu adalah cara kami untuk tetap terhubung dengan stakeholders dan komunitas secara umum," ucapnya.
Terkini Lainnya
Bisnis akuntan dan konsultasi tetap tumbuh meski kondisi pada tahun lalu penuh tantangan akibat pandemi Covid-19.
Ini Tindakan Satgas PASTI Terhadap Ahmad Rafif Raya yang Kelola Dana Rp 71 Miliar Tanpa Izin
BERITA REKOMENDASI
Dewi Perssik Bisnis Jamu, Sang Pedangdut Beberkan Khasiatnya
Usai Pandemi Covid-19, Kondisi Kesehatan Mental Gen Z Bisa Berdampak
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus