androidvodic.com

Sempat Kontroversi, Kini Ripple Jadi Alat Pembayaran Andalan Perbankan Internasional - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

News, CALIFORNIA – Belakangan jaringan blockchain Ripple menjadi populer dikalangan perbankan internasional.

Menawarkan keamanan tingkat tinggi serta efisiensi pembayaran cross-chain, membuat jaringan satu ini makin diminati penggunannya.

Dalam transaksi cross-chain, Ripple menggunakan aset digital XRP sebagai pengganti sistem tradisional pada layanan On-Demand Liquidity (ODL).

Baca juga: Kementerian Keuangan Malaysia Tak Izinkan Aset Digital Sebagai Alat Pembayaran

Dengan begitu jaringan Ripple memungkinkan penggunanya untuk dapat mempercepat layanan pembayaran, tanpa harus dibebankan biaya transaksi.

Bahkan dengan menggunakan jaringan Ripple para perbankan dan perusahaan jasa keuangan dapat melakukan transaksi pembayaran internasional hanya dalam hitungan menit dari yang sebelumnya memakan waktu hingga 2 hari.

Meskipun jaringan Ripple sempat dilanda kontroversi lantaran tidak mendaftarkan penjualan sekuritas ripple coin, namun beragam kelebihan yang ditawarkan Ripple menjadikan layanan pembayaran ini jadi yang terpopuler di Australia.

Bahkan kehadiran Ripple di Australia telah diakui oleh pelaku bisnis, perusahaan keuangan, hingga otoritas negara saat mereka mengembangkan kerangka peraturan tentang pelegalan crypto.

Bank Kanada dan Israel misalnya, keduanya diketahui menjajal sistem Ripple untuk mempermudah pembayaran atas kerjasama bisnis yang mereka bangun dengan bank Australia, National Australia Bank (NAB).

Tak hanya itu, bahkan Canadian Imperial Bank of Commerce (CIBC) dan Bank Leumi Israel diketahui juga tengah menggunakan jaringan pembayaran Ripple untuk memudahkan transaksi cross-chain sebagai hasil aliansi mereka dengan National Australia Bank.

Baca juga: Turki Berencana Adopsi Koin Shiba Inu Sebagai Alat Pembayaran Alternatif

“Kami senang dapat bekerja dengan CIBC dan telah bermitra dengan mereka dalam menggunakan teknologi blockchain Ripple untuk menyelesaikan transfer pembayaran internasional antar bank kami sebagai bukti konsep,” kata National Australia Bank (NAB).

Tak hanya di Australia saja, jaringan pembayaran Ripple saat ini sudah mulai digunakan Bank Internasional di 55 negara di seluruh penjuru dunia.

Manajer Umum RippleNet, Asheesh menyebut, dengan adanya kecepatan transaksi yang lebih tinggi serta minimnya penggunaan modal yang ditawarkan Ripple, diharap dapat membantu mempercepat pertumbuhan suatu negara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat