Penuhi Panggilan Kemenaker, Bos SiCepat Bantah Lakukan PHK Massal - News
News, JAKARTA - Manajemen PT SiCepat Ekspress Indonesia memenuhi panggilan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) terkait isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang sempat ramai di media sosial.
Dalam pertemuan itu, perusahaan ekspedisi itu menegaskan, tidak melakukan PHK massal.
CEO SiCepat Ekspress The Kim Hai mengatakan, kabar PHK terhadap sebanyak 365 orang karyawan yang sedang viral di media sosial tidak benar.
Baca juga: Kemnaker Panggil Manajemen SiCepat Soal Ramai Kabar PHK
Ia menjelaskan, pemangkasan itu merupakan hasil pekerjaan karyawan tersebut sedang dievaluasi dan dipantau oleh manajemen, karena hasil kinerja mereka menunjukkan low productivity.
Terkait dengan hal tersebut, SiCepat mengklaim telah memberikan penjelasan dan pembinaan kepada oknum karyawan yang menyebarkan data tersebut.
“SiCepat saat ini tengah mengalami pembenahan sistem dengan melihat produktivitas karyawan melalui evaluasi kinerja,” kata dia, dalam keterangannya, Rabu (23/3/2022).
Baca juga: SiCepat Akan Bertransformasi Jadi Perusahaan Digital Tahun Ini
“Tentu, kami berkomitmen akan terus berbenah kedepannya, sesuai dengan arahan dan instruksi dari Ibu Dirjen (Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial),” tambahnya.
Adapun terkait kabar pemangkasan terhadap 701 karyawan SiCepat, The Kim Hai menyebutkan, hanya 48 karyawan yang saat ini berada pada proses Perjanjian Bersama (PB).
Kemudian, 653 karyawan sisanya masih tetap bekerja karena masih berada dalam proses evaluasi.
“Kami mengapresiasi itikad baik dari Manajemen SiCepat Ekspres untuk menghindari PHK dalam perusahaan dengan tetap mempekerjakan karyawan yang terkena dampak dari hasil evaluasi,” ucap Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, Indah Anggoro Putri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bertemu dengan Kemenaker, Bos SiCepat Bantah Lakukan PHK Massal"
Terkini Lainnya
CEO SiCepat Ekspress The Kim Hai mengatakan, kabar PHK terhadap sebanyak 365 orang karyawan yang sedang viral di media sosial tidak benar.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA REKOMENDASI
Spotify Akan Kembali Pecat 1.500 Karyawan untuk Turunkan Biaya
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus