androidvodic.com

News, JAKARTA -- Setelah terkoreksi pada Rabu (6/4/2022) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis (7/4/2022) kembali menguat.

Hingga perdagangan tutup sore ini, IHSG menguat 0,33% atau 23,15 poin ke 7.127,37 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

IHSG Penguatan IHSG terangkat oleh lima indeks sektoral yang menguat. Sektor keuangan melaju 0,72%.

Baca juga: IHSG Akhirnya Anjlok di Level 7.104, Investor Asing Catat Net Buy Rp 595,83 Miliar

Sektor barang baku menanjak 0,69%. Sektor infrastruktur menguat 0,41%. Sektor properti dan real estat naik 0,34%. Sektor barang konsumsi nonprimer menguat 0,32%.

Sektor teknologi justru merosot 1,17%. Sektor transportasi dan logistik melorot 1,15%. Sektor barang konsumsi primer tergerus 0,38%. Sektor perindustrian melemah 0,13%. Sektor energi terkoreksi 0,10%. Sektor kesehatan turun tipis 0,03%.

Baca juga: IHSG Masih Bertahan di Level 7.000, Kapitalisasi Pasar Meningkat 1,10 Persen

Total volume transaksi bursa mencapai 22,81 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 13,40 triliun. Sebanyak 265 saham turun harga. Ada 252 saham yang menguat dan 169 saham flat.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,25% ke 7.122 Pada Sesi I Hari Ini (7/4), Asing Beli BBRI, TLKM, INCO

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 5,13%
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 4,15%
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) 2,48%

Baca juga: IHSG Kamis Ini Ditutup Menguat ke 7.071, Investor Asiing Catat Beli Bersih Rp 727 Miliar

Top losers LQ45 terdiri dari:

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) -5,28%
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) -4,39%
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -3,78%

Investor asing mencatat beli bersih Rp 538,46 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 119,5 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 169,5 miliar, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 67,3 miliar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp 59,7 miliar, PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 42,7 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 41,7 miliar. (Wahyu Tri Rahmawati)

Sumber: Kontan