androidvodic.com

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

News, PARIS – Perusahaan perbankan asal Prancis, Societe Generale (SocGen) pada Senin (11/4/2022) resmi mengakhiri kemitrannya bersama Rusia dengan menghentikan segala aktivitas jual beli sahamnya.

"Societe Generale menghentikan kegiatan perbankan dan asuransinya di Rusia," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Dilansir dari CNA, keputusan tersebut diambil sebagai bentuk sanksi atas invasi Rusia kepada Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu.

Baca juga: Hentikan Ketergantungan dari Energi Rusia, Perusahaan Jerman Bangun PLTS di Danau Tambang

Perwakilan Societe Generale menyebut dengan putusnya kontrak tersebut, diharap cara ini bisa membantu Ukraina dalam menghentikan aksi invasi yang dilakukan militer Putin.

Bahkan keseriusan Societe Generale untuk hengkang dari Rusia juga membuat perusahaan investasi satu ini rela menjual aset sahamnya yang ada di Rosbank dan beberapa perusahaan asuransi dan pemberi pinjaman Rusia kepada Interros Capital, sebuah perusahaan investasi milik Vladimir Potanin, orang kepercayaan Kremlin.

"Dengan perjanjian ini, yang disimpulkan setelah beberapa minggu kerja intensif, Grup akan keluar secara efektif dan tertib dari Rusia, memastikan kelangsungan bagi karyawan dan kliennya," jelas Societe Generale.

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-48, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Sebagai tambahan saham Rosbank mulai diakusisi Societe Generale pada tahun 2006 silam hasil dari kolaborasi ini membuat Bank Rusia resmi bergabung dengan operasi SocGen sejak 2010 lalu.

Meski perpindahan kepemilikan ini membuat merosotnya saham Societe Generale hingga lebih dari 5 persen, namun hal tersebut tak menyurutkan Interros Capital untuk mengakusisi saham Rosbank.

Potanin menyebut dengan pembelian saham ini selain untuk menjaga stabilitas dan likuiditas Rosbank dari ancaman inflasi, cara ini juga dapat menciptakan peluang baru bagi klien dan mitra barunya.