androidvodic.com

Kinerja Saham Syariah Memuaskan, Kuasai 46 Persen dari Pangsa Pasar Saham Keseluruhan - News

News, JAKARTA --Pasar saham syariah mencetak kinerja memuaskan di sepanjang tahun 2021.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi.

Hasan menyebutkan pernyataannya tersebut tercermin dari indeks syariah, kapitalisasi pasar syariah, dan jumlah investor syariah.

Hal ini juga tidak lepas dari pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menunjukkan kenaikan tahun 2021.

Baca juga: IHSG Dibuka di Zona Hijau Naik ke Level 7.270, Investor Asing Lepas Saham BEBS, DOID dan BBRI

Dia bilang, seiring dengan IHSG, indeks saham syariah berhasil menembus level psikologisnya yaitu level 200, dan berada di posisi 205,5 pada penutupan perdagangan BEI Rabu (13/4/2022).

"Berdasarkan data kami, per 12 April 2022, untuk indeks saham syariah Indonesia atau ISSI sudah menyentuh level 206.

Kapitalisasi pasar syariah juga mencapai Rp 4.315 triliun atau menguasai 46 persen dari pangsa pasar saham keseluruhan,” kata Hasan secara virtual.

Baca juga: Bergejolak, IHSG Siang Ini Anjlok 0,66 Persen, Aksi Beli Bersih Investor Asing Capai Rp 612 Miliar

Hasan mengungkapkan, pertumbuhan investor pasar modal syariah hingga Maret 2022 mencapai 108.346 atau melonjak 367 persen sejak tahun 2017.

Hal ini terjadi karena adanya fasilitas online yang disediakan untuk pembukaan rekening saham syariah.

“Kami rutin mengadakan edukasi dan pengembangan pasar, melalui kegiatan rutin inovasi produk baru.

Kami juga akan mendorong anggota bursa untuk menjadi Sharia Online Trading System (AB SOTS), sehingga dapat mempercepat pertubuhan saham dan investor syariah,” ujar Hasan.

Baca juga: IHSG Melesat di 2022, Aset Saham Investor Domestik Tembus Rp 1.039 Triliun

BEI target pertumbuhan pasar modal syariah 30 persen tahun ini

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh mengatakan pada tahun ini BEI menargetkan pertumbuhan pasar modal syariah sebesar 30 persen.

Menurut dia, ada banyak peluang yang bisa digali, utamanya para milenial yang menunjukkan minat yang tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat