androidvodic.com

IHSG Naik 68 Poin, Rupiah Menguat Jadi Rp 15.506 per Dolar AS - News

News - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Selasa (19/12/2023) ditutup di zona hijau.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,96 persen atau 68 poin ke level 7.187,84 saat pasar ditutup.

Sementara itu nilai tukar rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini. Selasa (19/12/2023), kurs rupiah spot ditutup pada Rp 15.506 per dolar AS.

Baca juga: IHSG Awal Pekan Naik Tipis, Rupiah Spot dan Jisdor Kompak Menguat ke Rp 15.527/Dolar AS

Kenaikan IHSG, spanjang perdagangan IHSG dominan bergerak di zona hijau. Kenaikan IHSG ditopang penguatan 10 sektor dari total 11 sektor di BEI.

Sektor yang naik paling tinggi adalah infrastruktur 1,65 persen, sektor transportasi menguat 1,63 persen, sektro kesehatan naik 1,61 persen, sektor barang baku naik 1,50 persen. Kemudian sektor energi bertambah 1,06%, sektor berang konsumer primer naik 0,77%, sektor barang konsumer non primer naik 0,68%.

Lalu sektor teknologi menguat 0,60%, sektor keuangan naik 0,58% dan sektor perindustrian bertambah 0,01%. Hanya sektor properti dan real estate yang melemah 0,22%.

Total volume perdagangan saham di BEI pada Selasa mencapai 19,31 miliar dengan nilai transaksi Rp 9,46 triliun. Ada 304 saham yang naik, 228 saham yang turun dan 232 saham yang stagnan alias tidak berubah.

Top Gainers di LQ45 adalah:

  1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 7,17% ke Rp 1.570 per saham
  2. PT Chandra Astri Petrochemical Tbk (TPIA) 5,42% ke Rp 5.350 per saham
  3.  PT Saratoga Investama Tbk (SRTG) 3,90% ke Rp 1.600 per saham

Top Losers di LQ45 adalah:

  1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 1,50% ke Rp 1.640 per saham
  2. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 1,25% ke Rp 7.925 per saham
  3. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) 1,08% ke Rp 9.200 per saham

Sementara itu, nilai tukar rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini. Selasa (19/12), kurs rupiah spot ditutup pada Rp 15.506 per dolar AS.

Kurs rupiah menguat 0,03% jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin pada Rp 15.510 per dolar AS.

"Kami yakin kita tengah berada di tahap awal tren pelemahan dolar AS secara struktural," kata Calvin Tse, strategist BNP Paribas dalam catatan klien yang dikutip Bloomberg.

Rupiah bergerak tipis-tipis menjelang rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) pekan ini. BI diperkirakan menahan suku bunga acuan di level 6%.

Penguatan rupiah ini berkebalikan dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia yang melemah. Selain rupiah, hanya ringgit Malaysia dan dolar Singapura yang menguat masing-masing 0,21% adn 0,1% terhadap the greenback.

Sementara yen Jepang memimpin pelemahan 1%. Menyusul yen, pelemahan juga terjadi pada won Korea, yuan China, peso Filipina, dolar Taiwan, rupee India, baht Thailand.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat flat di angka 102,56. Indeks dolar cenderung menguat tipis-tipis dalam tiga hari perdagangan terakhir.

(Noverius Laoli/Wahyu Tri Rahmawati)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat