IHSG Dibuka Melemah ke 6.874, Rupiah Kembali Terapresiasi - News
Laporan Wartawan News, Reynas Abdila
News, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,2 persen ke level 6.874 pada perdagangan Selasa (25/6/2024).
Mengutip RTI Business, sebanyak 167 saham menguat, 127 saham melemah, 187 lainnya stagnan.
Total transaksi awal pagi ini mencapai Rp516,09 miliar dari volume 1,79 miliar saham yang diperdagangkan.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Menguat Dipicu Sentimen Defisit Fiskal di Bawah 3 Persen
Mayoritas indeks juga mengalami pelemahan antara lain LQ45 melemah 0,70 persen di 858,32, indeks JII turun 0,01 persen di 489,61 dan IDX30 turun 0,94 persen di 427,52.
Begitupun indeks sektoral yang didominasi pelemahan.
Hanya sektor energi, kesehatan, dan transportasi yang menguat di bawah 1 persen.
Tiga saham menghuni top gainers antara lain PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) menguat 22,11 persen di Rp116, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) naik 17,59 persen di Rp127, dan PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) menanjak 9,27 persen di Rp165.
Sedangkan tiga top losers yaitu PT MD Pictures Tbk (FILM) melemah 13,33 persen di Rp4.420, PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) merosot 6,72 persen di Rp625, dan PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) turun 6,40 persen di Rp5.850.
Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat 0,08 persen ke level Rp16.380,5 per dolar AS pada perdagangan Selasa (25/6/2024).
Baca juga: IHSG Sesi I Melaju Tembus Level 6.933, Didorong Saham BBRI dan BREN
Indeks dolar AS terpantau dibuka stagnan pada posisi 105,46.
Mata uang lain di Asia mayoritas juga perkasa di mana won Korea terapresiasi 0,22 persen, yen Jepang naik 0,11 persen, dan baht Thailand naik 0,05 persen.
Demikian pula ringgit Malaysia naik 0,10 persn, sementara peso Filipina menguat 0,13 persen.
Terkini Lainnya
Mayoritas indeks juga mengalami pelemahan antara lain LQ45 melemah 0,70 persen di 858,32, indeks JII turun 0,01 persen di 489,61
PPLIPI Minta Pelaku Usaha Mikro Hindari Pinjol dan Bank Emok Saat Butuh Modal
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Cegah Kerugian Akibat Serangan Siber Terhadap Data, Perusahaan Perlu Lakukan Perlindungan
Dukung Energi Hijau, Perusahaan Ini Gunakan Skuter Listrik untuk Kendaraan Operasional
Emiten Unggas JPFA Dukung Kemajuan Dunia Pendidikan di Bidang Peternakan
Politisi Ini Ingatkan Risiko Gagal Bayar Program Student Loan Cukup Tinggi
Alarm Industri Indonesia 'Menyala', Kemenperin Sebut Sumbernya