androidvodic.com

Harga Minyak Dunia Diproyeksi Naik, Citra Tubindo Bidik Keuntungan 19,69 Juta Dolar AS - News

News, JAKARTA - PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) mengincar pertumbuhan kinerja pada 2024 seiring dengan positifnya outlook harga minyak dan gas (migas) tahun ini.

Berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) CTBN pada 2024, perseroan menargetkan pendapatan 291,44 juta dolar AS dan laba bersih 19,69 juta dolar AS pada tahun ini.

Per Maret 2024, CTBN telah membukukan pendapatan dari penjualan dan jasa 46,47 juta dolar AS dengan raihan laba bersih 2,87 juta dolar AS.

Baca juga: Harga BBM Tidak Akan Turun Signifikan Meski Harga Minyak Dunia Merosot

Direktur Utama Citra Tubindo Fajar Wahyudi mengatakan, walaupun industri dan dunia usaha di Indonesia, utamanya minyak dan gas, diterpa isu transisi energi dan penurunan harga minyak yang signifikan di penghujung 2023, tetapi manajemen memperkirakan prospek bisnis perseroan masih tetap menjanjikan.

U.S. Energy Information Administration (EIA) dalam laporan Short- erm Energy Outlook memproyeksikan rata-rata harga minyak jenis Brent akan meningkat dari 84 dolar AS per barel pada 2023 menjadi 93 dolar AS per barel pada 2024 karena ditopang oleh faktor fundamental maupun faktor non fundamental.

Faktor fundamental, terutama proyeksi pertumbuhan ekonomi berpotensi mendorong harga minyak menjadi lebih tinggi.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi pada umumnya memerlukan daya dukung pasokan energi yang memadai. Apalagi, dalam perkembangannya, sektor-sektor ekonomi utama yang berkontribusi pada pembentukan PDB global adalah sektor-sektor yang lebih padat energi.

"Artinya, kebutuhan energi untuk menghasilkan PDB dan mendorong pertumbuhan ekonomi pada level tertentu berpotensi akan lebih besar lagi. Berdasarkan data, setiap pertumbuhan ekonomi sebesar 1 persen akan memerlukan pertumbuhan penyediaan energi antara 1,5%-2%," ungkap Fajar ditulis Rabu (3/7/2024).

Baca juga: Harga Minyak Dunia Melonjak Tembus 84,22 Dolar AS Per Barel, Serangan Israel ke Rafah Pemicunya

Untuk menghadapi 2024, CTBN berencana memperluas pasar ekspor dengan memperkuat portofolio pelanggan seiring dengan keberhasilan ekspansi di wilayah Timur Tengah dan Afrika.

Perseroan juga memiliki sejumlah proyek-proyek penting, baik yang berskala nasional maupun internasional. CTBN pun mengembangkan peluang dalam energi transisi di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara.

"Kami akan tetap berupaya menjaga momentum pertumbuhan di tahun 2023 dan membawanya hingga tahun 2024 dan tahun-tahun berikutnya. Sinergi terus menjadi fokus Perseroan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan saat ini sambil memperluas layanan ke pelanggan yang lain," ujar Fajar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat