androidvodic.com

BI Prediksi Inflasi Juni di Kisaran 0,32 Persen, Cabai Merah hingga Telur Ayam Jadi Penyumbang Utama - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dalam laporannya menyebutkan, berdasarkan survei pemantauan harga minggu kedua Juni 2022, perkembangan harga pada Juni 2022 masih relatif terkendali.

Dengan adanya survei ini, Bank Sentral memperkirakan terjadi inflasi sebesar 0,32 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, penyumbang utama inflasi bulan ini ditempati oleh komoditas cabai merah, cabai rawit, hingga telur ayam ras.

Baca juga: Kemenkeu Puji Sektor Pertanian Berkontribusi Kendalikan Inflasi dan Tekan Pengangguran

“Penyumbang utama inflasi Juni 2022 sampai dengan minggu kedua yaitu komoditas cabai merah sebesar 0,10 persen (mtm), cabai rawit sebesar 0,08 persen (mtm), telur ayam ras sebesar 0,05 persen (mtm), dan bawang merah sebesar 0,04 persen (mtm),” jelas Erwin, Jumat (10/6/2022).

“Kemudian untuk tomat sebesar 0,03 persen (mtm), bayam dan air kemasan masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm), kangkung, nasi dengan lauk, sabun detergen bubuk/cair, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm),” sambungnya.

Bank Indonesia juga mencatat adanya sejumlah komoditas yang mengalami deflasi.

Yaitu daging ayam ras dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,04 persen (mtm), angkutan antar kota dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,03 persen (mtm), serta daging sapi, bawang putih, dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

Erwin mengungkapkan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait.

Baca juga: Laju Inflasi Rusia Melambat Jadi 17,1 Persen di Mei

Hal tersebut dilakukan untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tekanan eksternal yang meningkat.

"Serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," pungkas Erwin. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat