androidvodic.com

Tekanan Eksternal Kembali Dorong Rupiah Melemah ke Level Rp 14.845 Per Dolar AS - News

Laporan Wartawan News, Seno Tri Sulistiyono

News, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan pagi ini, Jumat (24/6/2022) mengalami pelemahan.

Sekitar pukul 09.10 WIB, rupiah melemah tipis ke posisi Rp 14.845 dari posisi penutup perdagangan kemarin Rp 14.840 per dolar AS.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah masih disebabkan sentimen eksternal yang cukup besar.

Baca juga: Rupiah Menguat Tipis Usai Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan

"Selain sentimen The Fed yang masih berpotensi menaikan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin di Juli, isu kekhawatiran resesi yang mengemuka juga memberikan tekanan ke rupiah," papar Ariston.

Ia melihat, potensi pelemahan rupiah pada hari ini berada pada kisaran Rp 14.880 sampai Rp 14.900 per dolar AS, dengan support di kisaran Rp 14.800 per dolar AS.

"Gap suku bunga acuan Bank Indonesia dengan Amerika Serikat kian dekat yang berpotensi mendorong pelarian aset ke aset dolar AS dan ini bisa menekan rupiah," ucapnya.

Kemarin sore, sekitar pukul 15.56 WIB, rupiah menguat 0,15 persen ke posisi Rp 14.840 dari penutupan perdagangan kemarin Rp 14.862 per dolar AS.

Sementara, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini menguat ke posisi Rp 14.836 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp 14.860 per dolar AS.

Diketahui, Bank Indonesia telah memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen.

Rupiah Sentuh Rp 14.800, Sri Mulyani Bilang Negara Lain Melemah Lebih Dalam

Kementerian Keuangan menyatakan, Indonesia harus mewaspadai perkembangan  pasar keuangan karena sekarang risiko bergeser dengan adanya inflasi, kenaikan suku bunga dan pengetatan likuiditas. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dengan itu, maka risiko di sektor keuangan menjadi meningkat, termasuk dari sisi nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang lainnya. 

"Termasuk Indonesia yang dalam hal ini juga mengalami depresiasi. Depresiasi di Indonesia yang bahkan mencapai Rp 14.800 (per dolar AS) itu masih lebih baik," ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Rupiah Menguat Tipis Sore ini, Analis: Tekanan Eksternal Masih Cukup Besar

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat