Jokowi Targetkan 1 Juta Wisatawan ke Labuan Bajo - News
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
News, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan 1 juta wisatawan per tahun ke kawasan wisata Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.
“Untuk target pertama, Labuan Bajo ini harus minimal 1 juta. Karena memang airportnya, kapasitasnya seperti itu tapi kalau nanti runawanya sudah diperpanjang, wide body bisa masuk naik lagi ke 1,5 juta,” kata Jokowi saat mengunjungi Pulau Rinca di Taman Nasional Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, Rabu, (21/7/2022).
Target wisatawan tersebut kata Presiden menjadi pekerjaan bersama, baik itu Kementerian Pariwisata, maupun pemerintah daerah. Karena itu, hal-hal kecil harus diperhatikan mulai dari kebersihan sampah hingga keramahan dalam menyambut wisatawan.
“Hal kecil-kecil tapi itu hati-hati, itu akan dilihat oleh turis, oleh wisatawan nusantara dia kembali atau tidak karena itu, salah satunya karena hal-hal seperti itu. Keramahan kita dalam melayani wisatawan itu juga sangat penting,” tuturnya.
Jokowi mengatakan penataan kawasan Labuan Bajo sudah dilakukan 2 tahun dengan biaya yang tidak sedikit.
Mulai dari penataan Pulau Rinca, penataan pelabuhan, pembangunan infrastruktur jalan dan bandara. Semua itu kata Presiden harus dihitung dan harus ada efeknya.
Baca juga: Tiket Penerbangan Jakarta-Bali Tembus Rp 1,8 Juta, ke Labuan Bajo Sundul Rp 2,7 Juta
Presiden mengatakan, dua tahun waktu yang dibutuhkan untuk menata ulang Labuan Bajo dan menghabiskan anggaran yang tidak sedikit.
Antara lain mencakup penataan Pulau Rinca dan penataan di pelabuhan lama di "Saya kira semuanya itu harus dihitung dan harus ada returnnya,” pungkasnya.
Terkini Lainnya
Presiden Jokowi menargetkan 1 juta wisatawan per tahun ke kawasan wisata Labuan Bajo setelah destinasi wisata ini mendapatkan penataan ulang.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA REKOMENDASI
Aktivis Muda Timothy Ivan Dukung Pemerintah Berantas Judi Online
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus