androidvodic.com

Begini Strategi Badan Pangan Nasional Jaga Ketersediaan Gula untuk Kebutuhan Nasional - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Muhammad Zulfikar

News, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional/NFA (National Food Agency)  Arief Prasetyo Adi, mengatakan, pihaknya akan terus menjaga ketersediaan stok gula nasional dengan keterlibatan berbagai pihak.

Dia mengatakan, NFA akan terus melakukan pemantauan demi menjaga stabilitas pasokan dan harga gula tetap aman dan terkendali.

Dia mengatakan, gula merupakan salah satu komoditas pangan yang mempengaruhi inflasi.

"Presiden Joko Widodo mengarahkan agar mempersiapkan kebutuhan gula nasional dengan baik. Bertahap mengurangi impor dan swasembada gula dalam 5 tahun ke depan,” kata Arief usai menghadri Rapat Terbatas membahas kebijakan gula nasional bersama Presiden Joko Widodo di Jakarta, Rabu (20/7/2022). 

Untuk mencapai sasaran tersebut, dia mengatakan perlu dilakukan perbaikan kegiatan on farm dan off farm secara detail, seperti koordinat lokasi penanaman tebu, ketepatan jumlah dan waktu pemupukan, persiapan bibit di on farm. 

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Ketersediaan Gula Konsumsi Diperkuat

\Sementara itu, di off farm perlu disiapkan perbaikan pabrik, peningkatan rendemen untuk gula berbasis tebu, juga keterlibatan teknologi untuk alternatif energi dari ethanol dari produk samping industri gula.

Arief mengatakan, NFA juga akan terus mengawal stabilitas harga jual gula dari tingkat petani hingga konsumen. 

“Kami akan kawal dari hulu hingga hilir. Untuk memastikan stabilisasi perlu dijaga kepastian harga di tingkat petani agar minat petani untuk menanam tebu tetap tinggi, sehingga dapat memastikan ketersediaan bahan baku tebu,” katanya.

Baca juga: Agar Tak Picu Inflasi, Jokowi Minta Jaga Stok Gula Nasional

Harga gula petani juga berbanding lurus dengan produktivitas petani.

Saat ini Pabrik Gula diminta membeli Rp11.500/kg dengan Harga Acuan Rp13.500/kg di tingkat konsumen, penyesuaian naik Rp1.000 dari tahun lalu.

Arief mengatakan, upaya penguatan produksi gula oleh BUMN dilakukan dengan berpartner dengan ahli dari luar negeri melalui pendekatan bisnis, penguatan stok.

Baca juga: Tanggapan APTRI Atas Penetapan Harga Pembelian Gula Kristal Putih Rp 11.500 Per Kg

Ujungnya, hilirisasi gula ini akan melibatkan berbagai stakehoder seperti Holding Perkebunan PTPN, Holding Pangan ID FOOD, Bulog, Pihak Swasta dan Asosiasi. Salah satunya, melalui kolaborasi pendistribusian gula ke wilayah rawan pangan.

Diharapkan melalui kerja sama pendistribusian ini harga jual gula tetap stabil dan mengurangi disparitas harga.

Kebutuhan gula nasional saat ini mencapai 7,3 juta ton per tahun dan masih lebih dari 4 juta ton kebutuhannya harus diimpor dari luar negeri.

Sementara, kebutuhan gula konsumsi 3,2 juta ton setahun baru dapat dipenuhi 2,2 juta ton dari produksi negeri sendiri. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat