Permintaan Senjata Modern Dipenuhi, Kini Ukraina Meminta Pasokan Gas ke 'Paman Sam' - News
News – Setelah permintaan senjata-senjata mutakhir dipenuhi, Ukraina kini ‘mengemis’ gas kepada negara Amerika Serikat.
Gas AS dibutuhkan untuk persediaaan menjelang musim dingin akhir tahun nanti.
Perdana Menteri Ukraina Denis Shmigal mengatakan “peminjaman gas” dai negeri Paman Sam ini akan dibutuhkan untuk musim dingin yang akan datang.
Sementara itu, Uni Eropa telah memberlakukan penjatahan gas.
"Pemerintah Ukraina telah memutuskan untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah Amerika Serikat untuk menyediakan negara kami dengan 'pinjaman gas' untuk musim pemanasan yang stabil," kata Shmigal mengumumkan selama rapat kabinet, menurut sebuah video yang diposting ke saluran Telegram-nya.
Baca juga: Tingkatkan Stok Energi, Turki Borong Minyak dan Gas dari Iran
“Persiapan untuk musim dingin yang paling sulit dalam sejarah kami terus berlanjut, dan kami mencari semua alat yang mungkin untuk siap menghadapi skenario apa pun,” tambahnya.
Sementara Shmigal tidak merinci bagaimana pengaturan yang diusulkan akan bekerja, penggunaan istilah "pinjam-sewa" menunjukkan bahwa Kiev mengharapkan untuk mendapatkan pengiriman gas alam cair (LNG) AS secara gratis.
AS telah lama berusaha untuk menjual LNG-nya di pasar Eropa, tetapi tidak dapat bersaing dengan harga gas Rusia.
Washington saat ini mengirim senjata dan amunisi senilai jutaan dolar ke Ukraina di bawah skema era Perang Dunia II yang dimulai pada bulan April.
Proposal Shmigal datang ketika perusahaan gas milik negara Naftogaz telah gagal membayar obligasinya dan meminta dari pemerintah di Kiev untuk mengambil "tanggung jawab penuh untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan untuk mengimpor gas alam untuk musim pemanasan mendatang."
Namun, mantan perdana menteri Ukraina Yulia Timoshenko pada hari Senin menuduh Naftogaz melakukan penggelapan.
Perusahaan itu terlibat dalam “penipuan abad ini”, meminta miliaran untuk membeli gas meskipun Ukraina tidak membutuhkannya dan bahkan mungkin mengalami surplus, kata Timoshenko, yang memimpin kabinet yang didukung AS pada 2007-2010 dan sekarang duduk di parlemen sebagai ketua partai 'Tanah Air'.
Sementara itu, UE telah mengumumkan rencana untuk menjatah konsumsi gas mulai Agustus untuk mengatasi potensi kekurangan.
Sebagian besar gas alam blok itu diimpor dari Rusia, dan Moskow telah berjanji untuk memenuhi kontraknya meskipun ada embargo yang diberlakukan Brussel karena konflik di Ukraina.
Baca juga: Serangan Udara Rusia Targetkan Wilayah Laut Hitam Ukraina, Hantam Infrastruktur Pelabuhan
Terkini Lainnya
Konflik Rusia Vs Ukraina
Setelah permintaan senjata-senjata mutakhir dipenuhi, Ukraina kini ‘mengemis’ gas kepada negara Amerika Serikat.
BERITA TERKINI
berita POPULER
Sampaikan Permintaan Maaf, Indo Premier Sekuritas Tindaklanjuti Kelemahan Reksa Dana Saham
Serikat Pekerja: Banyak Buruh Terjerat Pinjol karena Kecanduan Judi Online
IHSG Pagi Ini Menguat Tipis, Rupiah Melemah di Posisi Rp 16.304 Per Dolar AS
Harga Emas Antam Hari Ini, 9 Juli 2024: Turun Rp 7.000, per Gram Dibanderol Rp 1.389.000
Buruh Dukung Penerapan Antidumping, Tiru AS dan Jepang