androidvodic.com

Kenaikan Harga BBM Belum Diputuskan, Ini yang Sedang Dilakukan Pemerintah - News

News - Pemerintah kembali memperdalam soal rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

"(Soal meneruskan subsidi BBM atau tidak) ini lagi diperdalam," ujar Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (25/8/2022), dikutip dari Kompas.com.

Nantinya, laporan hasil evaluasi akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

Menurut Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Presiden Jokowi kemungkinan akan mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi Pertalite dan Solar pada pekan ini.

Luhut mengungkapkan, harga BBM subsidi yang saat ini sudah membebani APBN hingga Rp 502 triliun.

Baca juga: Update Harga BBM Hari Ini 25 Agustus 2022: Mulai dari Pertalite, Pertamax hingga Pertamax Turbo

"Nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa bagaimana mengenai kenaikan harga ini (BBM subsidi). Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian karena kita harga BBM termurah di kawasan ini. Kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," katanya dalam Kuliah Umum Universitas Hasanuddin pada Jumat (19/8/2022).

Sementara itu, Presiden Jokowi menegaskan bahwa dirinya telah memerintahkan jajarannya untuk menghitung secara detail sebelum mengambil keputusan menaikkan harga Pertalite.

"Semuanya saya suruh hitung betul, hitung betul sebelum diputuskan," tegas Presiden dalam keterangannya usai meninjau progres renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), di Jakarta, Selasa (23/08/2022), dikutip dari setkab.go.id.

Menurut Presiden, kenaikan harga Pertalite akan memberikan pengaruh besar terhadap hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu, ia meminta jajarannya untuk berhati-hati terhadap dampak yang akan timbul dari kenaikan harga Pertalite.

"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi semuanya harus diputuskan secara hati-hati, dikalkulasi dampaknya, jangan sampai dampaknya menurunkan daya beli rakyat, menurunkan konsumsi rumah tangga," tutur Presiden.

Selain daya beli dan konsumsi masyarakat, Presiden juga mengingatkan jajarannya terhadap kenaikan inflasi dan penurunan pertumbuhan ekonomi nasional sebagai dampak yang akan timbul dari kenaikan harga Pertalite.

"Kemudian juga nanti yang harus dihitung juga menaikkan inflasi yang tinggi, kemudian bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi," ucapnya.

(News/Widya) (Kompas.com, Dian Erika Nugraheny)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat