androidvodic.com

LG Energy Solution dan Honda Sepakat Bangun Pabrik Baterai EV di AS - News

Laporan Wartawan News, Mikael Dafit Adi Prasetyo

News, NEW YORK –  LG Energy Solution dan Honda Motor Company sepakat bekerja sama mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik dengan  senilai 4,4 miliar dolar AS di Amerika Serikat.

LG Energy Solution akan mengembangkan produksi baterai lithium-ion terbaru di AS, di mana pergeseran ke arah kendaraan listrik diperkirakan akan meningkat seiring dengan negara tersebut menerapkan peraturan yang lebih ketat dan juga memperketat kelayakan kredit pajak.

“Lokasi pabrik belum final,” sebut LG. Namun sumber menyebutkan, pihak Honda secara serius mempertimbangkan lokasi yang berada di Ohio.

Dilansir dari Reuters, Selasa (30/8/2022), LG menargetkan kapasitas produksi tahunan sekitar 40 GWh dengan baterai yang dipasok secara eksklusif ke fasilitas Honda di Amerika Utara untuk memberi daya pada model Honda dan Acura EV.

Kedua perusahaan diperkirakan akan mulai membangun pabrik itu pada awal tahun 2023 dan siap memproduksi baterai secara massal pada akhir 2025.

Gubernur Ohio Mike DeWine mengatakan, pemerintahannya siap bekerja dengan Honda dan LG untuk memastikan bahwa mereka telah secara tepat memilih Ohio sebagai lokasi untuk mendirikan pabrik baterai baru.

Pemerintah AS juga telah membuat kebijakan yang dirancang untuk membawa lebih banyak produsen baterai dan manufaktur EV ke negara itu.

Baca juga: Pabrik Sel Baterai Kendaraan Listrik Hyundai-LG Energy Mulai Berproduksi Awal 2024

Wakil Penasihat Iklim Nasional Gedung Putih, Ali Zaidi memuji investasi besar Honda dan LG, yang menurutnya dikatalisasi oleh undang-undang iklim dan infrastruktur.

Sebelumnya, LG Energy Solution juga telah menandatangani perjanjian joint-venture dengan General Motors, Hyundai Motor dan Stellantis.

Baca juga: Ponsel Samsung Galaxy A dan M akan Gunakan Baterai Buatan LG

Awal tahun ini Honda telah menetapkan target untuk meluncurkan 30 model EV secara global dan memproduksi sekitar 2 juta EV per tahun pada 2030 mendatang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat