Jalankan Program Transisi Energi, PLN Butuh Dana 700 Miliar Dolar AS - News
News, JAKARTA - PT PLN (PLN) membutuhkan dana sebesar 700 miliar dolar AS untuk investasi program transisi energi.
Satu di antaranya terkait memasang teknologi Carbon Capture Storage (CCS) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN.
Excecutive Vice President Power Generation and New & Renewable Energy PLN, Herry Nugraha memaparkan, 700 miliar dolar AS itu konteksnya untuk CCS di seluruh PLTU PLN, kemudian untuk pembangkit, transmisi, dan distribusi tenaga listrik.
“Teknologi CCS ini relatif mahal investasinya,” kata Herry dalam acara Indonesia Sustainbale Energy Week 2022, yang dikutip dari Kontan, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Transisi Energi, Menteri ESDM: Pemerintah Berupaya Antisipasi Perubahan Kebijakan Energi Global
Memurutnya, PLN sudah membuat skenario pemasangan teknologi CCS ke pembangkit PLTU milik PLN.
Sedikit menjelaskan, komponen biaya pembangkit terdiri dari komponen A (biaya pengembalian investasi), komponen B (biaya operasi dan pemeliharaan tetap), komponen C (biaya bahan bakar), dan komponen D (biaya operasi dan pemeliharaan variabel).
“Pada saat komponen A pembangkit yang super-critical sudah turun atau mencapai 0, harga listrik per Kilowatt Hour menjadi lebih murah karena pengembalian. Nah di sini dipasang teknologi CCS,” paparnya.
Dengan skenario ini, seolah-olah PLN membangun pembangkit baru karena nilai investasinya kurang lebih sama, hanya saja memanfaatkan pembangkit PLTU lama yang super-critical.
Untuk mewujudkan skenario ini, Herry mengatakan, PLN telah melakukan studi mengenai teknologi dan kebijakan CCS. Selain mempelajari tentang teknologi menangkap karbon dioksida, PLN juga terus melakukan kajian terkait distribusi listrik mengenai smart grid.
“Juga kami lakukan kerja sama dengan UI, ITB, UGM dan universitas lainnya serta studi di internal PLN. Kami juga lakukan pusat penelitian dan pengembangan,” terangnya.
PLN juga melaksanakan feasibility study untuk upgrading PLTU yang berada di luar Jawa dan masih perlu untuk dioperasikan. (Arfyana Citra Rahayu/Kontan)
Terkini Lainnya
PLN sudah membuat skenario pemasangan teknologi CCS ke pembangkit PLTU milik perusahaan.
Pengusaha Keluhkan Biaya Logistik RI Termahal di ASEAN, Bos Pelindo Buka Suara
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pasca-Merger, Pelindo Masih Menanggung Utang Rp 49,87 Triliun
Bappenas: Kerugian Akibat Food Loose dan Food Waste Rp 551 Triliun Per Tahun
Produk China Masuk Indonesia Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen, Ini Sikap Pengusaha
Jeda Siang, IHSG Menguat ke Posisi 7.144 Dikerek Sektor Saham Industri dan Transportasi
Pendapat Apindo Tentang Rasionalisasi Karyawan Pasca Merger Tokopedia-Tiktok