androidvodic.com

Sampoerna Fokus pada Investasi Jangka Panjang, Keberlanjutan dan Penciptaan Nilai Ekonomi - News

News, JAKARTA – PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) berkomitmen terus memperkuat peran dan kontribusinya untuk Indonesia melalui investasi jangka panjang dan peningkatan nilai ekonomi bagi seluruh mata rantai ekosistem industri hasil tembakau (IHT) serta pemangku kepentingan yang lebih luas melalui program-program keberlanjutan.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis dalam Paparan Publik Sampoerna yang berlangsung secara daring pada Selasa (1/11/2022).

“Sampoerna berkomitmen mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui investasi jangka panjang, yang diharapkan bisa menciptakan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia, termasuk penciptaan lapangan pekerjaan yang baru,” ujar Vassilis.

Vassilis juga menyampaikan realisasi pembangunan fasilitas produksi untuk batang tembakau bagi IQOS dengan merek HEETS di Karawang dengan nilai investasi senilai 166,1 juta Dollar AS berjalan sesuai rencana.

Dengan investasi ini, pembangunan fasilitas produksi HEETS ini akan menjadi pabrik ke-7 di seluruh dunia disertai dengan komitmen Sampoerna menciptakan nilai tambah ekonomi yang terdiri dari peningkatan kapasitas riset, pembelian pasokan tembakau lokal, pengoperasian pusat layanan digital, serta pemberdayaan mitra toko kelontong dan pemberian pelatihan kewirausahaan bagi para pelaku UMKM di Indonesia.

Investasi untuk fasilitas produksi HEETS yang mulai dibangun sejak 2021 ini dijadwalkan mulai beroperasi pada kuartal keempat 2022 yang nantinya akan memenuhi permintaan domestik dan pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik.

Fasilitas produksi brand ini juga akan memperkuat kinerja ekspor Perseroan yang saat ini produknya telah menjangkau ke sekitar 40 destinasi di dunia.

Tidak hanya investasi jangka panjang, Sampoerna juga sudah mengimplementasikan sejumlah inisiatif yang komprehensif di bawah payung program keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia.

Komitmen tersebut tecermin dari empat pilar keberlanjutan, yakni mendorong keunggulan operasional, mengelola dampak sosial, mengurangi jejak lingkungan, dan transformasi bisnis.

Misalnya, Perseroan telah memperkenalkan standar Praktik Pertanian yang baik kepada sekitar 22.000 petani melalui perusahaan pemasok tembakau. Dalam hal mengelola dampak sosial, Sampoerna berkomitmen untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Community (SRC).

SETC sudah memberikan pelatihan kewirausahaan kepada lebih dari 64.000 peserta di seluruh Indonesia, sementara SRC memiliki sekitar 200.000 anggota di seluruh Indonesia pada akhir September 2022.

Untuk mengurangi dampak lingkungan, Sampoerna berkomitmen untuk memastikan tidak ada limbah yang terbuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) atau zero waste to landfill pada 2024 dan mencapai karbon netral pada 2025.

Terakhir, untuk pilar transformasi bisnis, Sampoerna berkomitmen untuk memberikan alternatif produk yang lebih baik bagi perokok dewasa. Yaitu produk-produk yang tidak melalui proses pembakaran dan terbukti secara ilmiah merupakan pilihan yang lebih baik bagi perokok dewasa yang ingin terus mengonsumsi produk tembakau.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat