Inggris Percepat Transisi ke Penggunaan Energi Terbarukan - News
Laporan Wartawan News, Mikael Dafit Adi Prasetyo
News, LONDON – Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak berjanji untuk mempercepat transisi menuju energi terbarukan ketika ia berpidato di KTT COP27 PBB tentang perubahan iklim, Senin (7/11/2022) mendatang.
Sunak membuat keputusan di menit terakhir pada 2 November untuk berpartisipasi dalam pembicaraan iklim, membalikkan rencana yang banyak dikritik oleh aktivis lingkungan dan lawan politik untuk melewatkan pertemuan tahunan.
Dia akan memberi tahu politisi dan pemimpin bisnis di acara tersebut bahwa Inggris akan bekerja dengan sekutu internasional untuk mempercepat langkahnya beralih ke sumber energi yang lebih bersih.
"Invasi Rusia ke Ukraina dan manipulasi harga energi telah memperkuat tekad kami untuk mengakhiri ketergantungan pada bahan bakar fosil," kata Sunak dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.
"Kita perlu bergerak lebih jauh dan lebih cepat untuk beralih ke energi terbarukan, dan saya akan memastikan Inggris berada di garis depan gerakan global ini,” imbuhnya.
Baca juga: World Clean Energy Conference, Bahas Solusi Energi Terbarukan
Dikutip dari Reuters, Minggu (6/11/2022) Inggris telah menjadi tuan rumah KTT COP26 tahun lalu di Glasgow dan Rishi Sunak akan mendesak para pemimpin negara-negara anggota COP26 menepati janji yang mereka buat.
Sunak akan mengadakan pertemuan tentang ketahanan energi, teknologi hijau dan perlindungan lingkungan, serta memimpin diskusi tentang hutan dan alam.
Terkini Lainnya
Rishi Sunak akan mendesak para pemimpin negara-negara anggota COP26 menepati janji yang mereka buat terkait adopsi energi terbarukan.
Ini Tindakan Satgas PASTI Terhadap Ahmad Rafif Raya yang Kelola Dana Rp 71 Miliar Tanpa Izin
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus