Dana Desa Era Jokowi Dinilai Dorong Peningkatan Ekonomi Kerakyatan - News
News, JAKARTA - Program dana desa yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil mendorong peningkatan ekonomi rakyat. Kesejahteraan masyarakat desa di berbagai daerah terus mengalami perbaikan.
Manfaat hadirnya dana desa diakui oleh akademisi Universitas Papua Dr Yusuf W Sawaki. Menurutnya program gagasan Jokowi tersebut terbukti sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Yusuf mengatakan dana desa yang direalisasikan oleh Presiden RI ke-7 itu bukan hanya mendorong pembangunan fisik. Namun, lanjutnya, juga menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Baca juga: Mendes PDTT: Dana Desa Bantu Turunkan Angka Kemiskinan dan Pengangguran Terbuka di Indonesia
“Saya pikir dana desa dimanfaatkan sesuai kebutuhan masing-masing desa. Ada dana desa untuk membangun rumah rakyat, membangun jalan dan infrastruktur lain. Selain pembangunan fisik, program Pak Jokowi itu juga mendorong ekonomi rakyat,” ujar Yusuf kepada wartawan dikutip, Kamis (10/11/2022).
Yusuf juga menuturkan bahwasanya dana desa terbukti mampu memajukan setiap sektor kehidupan masyarakat. Sehingga Yusuf optimis program tersebut dapat mewujudkan desa yang berdaulat.
“Kita sudah tahu pasti jumlah anggaran yang masuk ke desa-desa. Dalam satu tahun ada anggaran yang cukup besar masuk ke kampung melalui dana desa. Itu bisa membuat desa berdaulat,” ujar Yusuf.
Program dana desa yang digagas Jokowi sejak 2015 lalu ini telah terbukti mendorong perekonomian masyarakat. Salah satunya dengan menjalankan roda Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
Sejak dana desa diluncurkan hingga sekarang, BUMDes mengalami peningkatan hingga 600 persen. Total sebanyak 57.200 BUMDES telah menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat desa.
Terkini Lainnya
Dana desa dinilai terbukti mampu memajukan setiap sektor kehidupan masyarakat di berbagai daerah.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus