KTT B20 Summit Bahas Pentingnya Peran UMKM dalam Rantai Pasok Global - News
Laporan Wartawan News, Reynas Abdila
News, JAKARTA - Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Vassilis Gkatzelis menyampaikan mendukung peran pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam memenuhi rantai pasok global.
Hal ini sejalan dengan fokus Konferensi Tinggi Tinggi (KTT) B20 Summit yang berlangsung 13-14 November 2022 di Bali.
"Peran UMKM adalah pertumbuhan trade finance sebesar 16 persen pada saat pandemi dan diperkirakan akan terus meningkat sehingga penting untuk menyertakan UMKM dalam rantai pasok global,” kata Vassilis, Senin (14/11/2022).
Baca juga: Bahlil Pastikan Hilirisasi Investasi B20 Bakal Menyasar Pengusaha Daerah hingga UMKM
Menurutnya, perlunya data UMKM memenuhi rantai pasok dari hulu ke hilir secara global dan regional.
Secara global, UMKM berkontribusi 50 persen pada perekonomian dan di Indonesia kontribusinya mencapai 60 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB).
Vassilis optimistis Indonesia dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi yang lebih luas melalui pemberdayaan UMKM.
“Sampoerna berfokus pada penciptaan nilai bagi ekosistem sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan rantai pasok, kami pun telah memberdayakan lebih dari 200 ribu UMKM toko kelontong yang tersebar di seluruh Indonesia melalui Sampoerna Retail Community (SRC)," ungkapnya.
Dia menilai semua pihak, baik pemerintah dan swasta harus berkolaborasi untuk menjembatani jarak menghambat pertumbuhan UMKM.
Chair Task Force B20 untuk Perdagangan dan Investasi Arif Rachmat menyampaikan UMKM juga menjadi fokus pembahasan dan rekomendasi kebijakan dalam pembahasan KTT G20.
Task Force B20 Perdagangan dan Investasi merumuskan empat rekomendasi kebijakan, yang salah satunya semakin memperjelas peran UMKM.
“Rekomendasi untuk memperkuat dukungan dan meningkatkan inklusivitas pada rantai pasok yang inklusif," tutur Arif.
"Dengan rantai pasok yang lebih inklusif, maka ekonomi memiliki ketahan yang lebih tinggi dan UMKM menjadi bagian rantai pasok ini,” imbuhnya.
Menurutnya, peran UMKM sejauh ini masih belum digarap maksimal karena adanya berbagai keterbatasan, terutama pada akses keuangan, hingga cara menembus pasar.
Terkini Lainnya
KTT G20 Bali
Secara global, UMKM berkontribusi 50 persen pada perekonomian dan di Indonesia kontribusinya mencapai 60 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB).
Saat Menkominfo Budi Arie Didesak Mundur, Tapi Justru Dirjen Semuel yang Angkat Kaki
KTT G20 Bali
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus