androidvodic.com

Bapanas Sebut Stok Beras Nasional Saat Ini di Bulog Tak Cukup Penuhi Kebutuhan Sampai Akhir 2022 - News

News, JAKARTA - Stok beras nasional yang dimiliki Perum Bulog pada saat ini tidak mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir 2022.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, berdasarkan data yang terima stok beras di Perum Bulog hingga 13 November 2022 tercatat sebesar 651.000 ton.

Sementara kebutuhan bulanan rumah tangga akan beras bisa mencapai 2,5 juta ton per bulan.

"Tentunya ini sangat rendah dibandingkan kebutuhan bulanan sebesar 2,5 juta ton. Kondisi itu memerlukan perhatian khusus. Untuk itu diperlukan top up 1,2 juta sampai akhir tahun 2022," ujarnya saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI, yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Berkunjung ke Karawang, Mentan SYL Pastikan Stok Beras Aman Hingga Akhir Tahun

Hal ini pun langsung mendapat pertanyaan dari Ketua Komisi IV DPR RI Sudin perihal sumber beras yang akan diserap.

"Pengadaan beras dari dalam negeri atau luar negeri?," tanya Sudin.

"Kita mengutamakan pengadaan beras dari dalam negeri," kata Arief.

"Apabila tidak cukup?," tanya Sudin lagi.

"Pada saat tidak cukup diperbolehkan pengadaan dari luar negeri," jelas Arief.

Arief menjabarkan, beras berkontribusi besar terhadap inflasi pangan sehingga perlu perhatian perhatian pusat dan daerah.

Ia menyebut pada bulan September 2022, kontribusi beras terhadap inflasi nasional 4 persen dan di Oktober 2022 3 persen.

Sementara itu, Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengamini jumlah stok beras nasional yang ada di gudangnya hanya sisa 651.000 ton.

Buwas, sapaanya, juga mengatakan, target untuk bisa memenuhi kebutuhan beras nasional sebanyak 1,2 juta sampai akhir tahun 2022 kemungkinan tidak akan tercapai.

"Sekarang saja kami sebelumya sudah memiliki komitmen pengadaan 500.000 ton sampai Desember 2022 dengan para mitra. Tapi, sampai saat ini, kami hanya bisa mendapatkan 92.000 ton karena memang tidak ada barangnya," ucap Buwas. (Elsa Catriana/Kompas)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat