IHSG Pada Sesi I Rabu Turun 0,58 Persen ke 6.994, Berikut Top Gainers-nya - News
News, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I Rabu (16/11/2022) melemah.
Delapan indeks sektoral merosot menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 40,70 poin atau 0,58 persen ke 6.994,79.
Terbilang 334 saham turun, 186 saham naik, sedangkan 170 saham stagnan.
Sedangkan dua indeks sektoral lainnya selamat ke zona hijau.
Baca juga: IHSG Berakhir Anjlok 1,45 Persen pada Perdagangan Hari Ini, 421 Saham Mengalami Penurunan
Indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah sektor properti yang turun 1,08%, sektor infrastruktur turun 1,02% dan sektor barang konsumen primer yang turun 0,57%.
Sedangkan indeks sektoral yang selamat ke zona hijau adalah sektor teknologi yang naik 0,62% dan sektor energi yang naik 0,25%.
Total volume perdagangan saham di bursa hingga sesi I hari ini mencapai 15,04 miliar saham dengan total nilai Rp 7,54 triliun.
Top gainers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:
1. PT Bank Jago Tbk (ARTO) (5,93%)
2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) (2,94%)
3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) (1,45%)
Top losers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:
1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) (-3,70%)
2. PT Timah Tbk (TINS) (-3,11%)
3. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) (-2,95%).
(Herlina Kartika Dewi)
Sumber: Kontan
Terkini Lainnya
Delapan indeks sektoral merosot menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 40,70 poin atau 0,58% ke 6.994,79.
Menperin Agus Gumiwang Ungkap Pemerintah akan Buat RPP Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri
BERITA REKOMENDASI
IHSG Berpeluang Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
BERITA TERKINI
berita POPULER
Sampaikan Permintaan Maaf, Indo Premier Sekuritas Tindaklanjuti Kelemahan Reksa Dana Saham
Serikat Pekerja: Banyak Buruh Terjerat Pinjol karena Kecanduan Judi Online
IHSG Pagi Ini Menguat Tipis, Rupiah Melemah di Posisi Rp 16.304 Per Dolar AS
Harga Emas Antam Hari Ini, 9 Juli 2024: Turun Rp 7.000, per Gram Dibanderol Rp 1.389.000
Buruh Dukung Penerapan Antidumping, Tiru AS dan Jepang