androidvodic.com

Program dari Pertamina Ini Bisa Bikin Pelaku UMKM Mendapatkan Cuan Makin Banyak - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

News, JAKARTA - Membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) didorong untuk dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional.

Berbagai program untuk mempermudah akses pasar, permodalan dan bahan baku terus diberikan oleh pemerintah maupun pihak swasta.

Sebagai badan usahaan milik negara, PT Pertamina (Persero) juga ikut andil membuat UMKM naik kelas, melalui program Pertapreneur Aggregator.

Program ini dimulai dari kesempatan untuk mengembangkan bisnis yang sedang dijalankan kemudian adanya peluang untuk memperluas pasar (domestic to international), hingga akhirnya dapat mendatangkan banyak keuntungan bagi mitra binaan UMKM yang mengikuti program tersebut.

Baca juga: Puluhan UMKM Lokal Siap Berpartisipasi Pada Ajang Presidensi G20 di Bali

Head Branch Promotion Djarum Yohanes Dani, mengatakan untuk mampu bersaing di era digital, mitra binaan UMKM sangat penting memanfaatkan platform media sosial.

Hal ini bertujuan untuk memudahkan para pelaku UMKM dalam hal melakukan campaign dan aktvitas promosi lainnya ke calon konsumen yang sesuai dengan target market produk tersebut.

"UMKM dapat pula memaksimalkan penggunaan platform marketplace sehingga dapat lebih mudah untuk menjangkau konsumen dan juga menjaga availability produk," tutur Yohanes Dani, Rabu (16/11/2022).

UMKM Indonesia dinilai sangat berpotensi menembus atau berkiprah di pasar global. Potensi tersebut terlihat dari beberapa peserta yang mengikuti program Pertapreneur Aggregator yang sudah bisa mulai merambah ke pasar internasional.

Yohanes menyarankan jika UMKM ingin menembus pasar internasional harus memiliki unique selling point, quality management system dan legal document atau sertifikasi.

Sebanyak 10 mitra binaan Pertamina akan berlaga pada babak Final Fitching Day menuju juara dan best innovation awarded di ajang Pertapreneur Aggregator pada 4 Desember 2022.

Mereka adalah Sathya Narayana (Denara Duta Mandiri), Nurhayati Aisyah (Asia Garment Internasional), Putu Wilas (CV Natural Bali Kulkul), Intan Anastasia Amsyah (Hitara Black Garlic), Bambang Tri Mulyono (Mbah Hardjo), Ismail Marzuki (Bali Honey Republic), Agung Setiawan (CV Woodeco Indonesia), Meeta A Fauzan (CV Aamira), Ni Made Roni (Made Tea) dan Wayan Putri Antara (CV Bali Ayu Shop).

Beberapa UMKM peserta Pertapreneur Aggregator disebut sudah sangat baik secara networking, baik ke investor maupun sesama mitra.

"Harapan kami UMKM binaan yang lolos bisa memanfaatkan skill tersebut untuk memperluas lini bisnisnya dan juga membantu sesama UMKM untuk mendapatkan peluang mengembangkan bisnisnya dan maju bersama," ucap Yohannes.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat