OPEC+ Siap Mempertahankan Target Produksi Minyak di Tengah Pembatasan Harga Minyak Rusia - News
Laporan Wartawan News, Nur Febriana Trinugraheni
News, LONDON - Kelompok OPEC+ siap untuk mempertahankan target produksi minyaknya ketika aliansi tersebut mengadakan pertemuan hari ini, Minggu (4/12/2022), setelah negara-negara Group of Seven (G7) menyetujui pembatasan harga minyak Rusia.
OPEC+, yang terdiri dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, membuat marah Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya pada Oktober, ketika sepakat untuk memangkas produksi sebesar 2 juta barel per hari (bpd) atau sekitar 2 persen produksi dunia dari November hingga akhir 2023.
Melansir dari Reuters, Washington menuduh OPEC+ dan salah satu pemimpinnya, Arab Saudi, berpihak pada Rusia meskipun Moskow telah melancarkan serangan ke Ukraina.
Baca juga: Reaksi Vladimir Putin Setelah Eropa Batasi Harga Minyak Rusia Maksimal 60 Dolar AS Per Barel
OPEC+ mengungkapkan alasannya memangkas produksi karena prospek ekonomi yang lebih lemah. Harga minyak telah menurun sejak Oktober karena pertumbuhan ekonomi China dan global yang lebih lambat dan suku bunga yang lebih tinggi.
Pada Jumat (2/12/2022), negara-negara G7 dan Australia menyetujui batas harga 60 dolar AS per barel untuk minyak mentah lintas laut Rusia sebagai langkah untuk menghilangkan pendapatan bahan bakar Moskow, namun tetap menjaga minyak Rusia tetap mengalir ke pasar global.
Moskow mengatakan tidak akan menjual minyaknya di bawah batas dan sedang menganalisis bagaimana akan menanggapi batas harga tersebut.
Banyak analis dan menteri OPEC mengatakan, batas harga minyak Rusia membingungkan dan mungkin tidak efisien karena Moskow telah menjual sebagian besar minyaknya ke negara-negara seperti China dan India, yang menolak mengutuk perang di Ukraina.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun Menjelang Pertemuan OPEC+
OPEC mengadakan pertemuan secara virtual pada Sabtu (3/12/2022) tanpa Rusia dan sekutunya, serta tidak membahas batasan harga minyak Rusia, kata seorang sumber.
"Kami akan tetap memproduksi seperti apa adanya," kata salah satu sumber.
OPEC+ akan memulai pertemuan pada pukul 11.00 GMT, dengan pertemuan panel Penasehat Komite Pemantauan Menteri Bersama (JMMC), diikuti dengan konferensi para menteri negara anggotanya.
Terkini Lainnya
Konflik Rusia Vs Ukraina
Washington menuduh OPEC+ dan salah satu pemimpinnya, Arab Saudi, berpihak pada Rusia meskipun Moskow telah melancarkan serangan ke Ukraina.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
Konflik Rusia Vs Ukraina
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus