androidvodic.com

Kementerian Investasi Dorong Kolaborasi Usaha Besar dengan UMKM Senilai Rp5,14 Triliun - News

Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh

News, JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) terus mendorong kerja sama antara Usaha Besar dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui program Kolaborasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan, komitmen kerja sama diikuti oleh 84 perusahaan PMA dan PMDN serta 320 UMKM atau pengusaha lokal dari seluruh wilayah Indonesia dengan nilai kerja sama Rp 5,14 triliun di tahun 2022.

"Nilai ini meningkat 88 persen dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 2,7 triliun," kata Bahlil, dikutip Sabtu (17/12/2022).

Selain itu, Bahlil mengatakan, program kemitraan antara investasi besar dengan pengusaha lokal di daerah harus dilakukan secara berkelanjutan.

"Pemerintah siap memfasilitasi kolaborasi ini, dengan adanya kesempatan yang diberikan untuk melebarkan sayap bersama dapat memacu UMKM menjadi lebih kompetitif dan semakin memiliki daya saing," tuturnya.

Kata dia, perusahaan besar diharapkan dapat menjadi motivasi dan partner yang dapat memberikan masukan serta konstribusi positif bagi UMKM.

Disisi lain, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Imam Soejoedi mengatakan, program kolaborasi ini dinilai memberikan peluang bagi pengusaha lokal, untuk mendapatkan project dari investasi yang masuk ke Indonesia.

"Kami bekerja keras seluruh tim kerjasama dengan konsultan maka tercapailah kolaborasi komitmen ini mencapai 5,14 triliun," tegasnya.

Terakhir, Imam memaparkan, program yang sudah berjalan dari tahun 2020 itu telah mencatatkan komitmen kerja sama sebesar Rp 1,52 triliun. Kemudian, di tahun 2021, jumlah tersebut meningkat hingga Rp 2,73 triliun.

"Ini program sangat mulia sekali, dimana program ini akan meningkatkan tidak hanya kemampuan naik kelas UM tapi juga bagi perusahaan PMA/PMDN dalam rangka untuk sustain perusahaan," tutur dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat