androidvodic.com

Amerika Serikat Dilanda Krisis Energi, 7.000 Warga Habiskan Musim Dingin Tanpa Listrik - News

News, WASHINGTON – Lebih dari 7.000 warga Amerika harus menghadapi pemutusan aliran listrik usai sebagian besar wilayah di negara Paman Sam ini dihantam krisis energi akibat badai musim dingin, sejak Sabtu (24/12/2022) waktu setempat.

Badai musim dingin yang terjadi di wilayah di AS yakni Upper Midwest dan Northeast selama 24 jam terakhir, telah merobohkan sejumlah kabel listrik.

Akibatnya jaringan yang mengantarkan aliran listrik pada 1,8 juta rumah tangga dan pelaku bisnis terputus sejak Sabtu pagi.

Meski perusahaan energi terbesar di Amerika, Duke Energy pada Sabtu sore telah mengakhiri pemadaman listrik, namun mencegah terjadinya krisis energi selama musim dingin 2022 mereka meminta agar pelanggan menghemat pasokan energi.

Baca juga: Uni Eropa Sepakati Batas Harga Gas untuk Mengatasi Krisis Energi

Di antaranya dengan tidak menyalakan peralatan yang memakan banyak energi listrik serta mematikan lampu yang tidak diperlukan.

Badai yang menyapu daratan Amerika juga membuat ribuan orang terlantar di bandara karena sejumlah maskapai penerbangan melakukan pembatalan penerbangan massal.

Reuters mencatat setidaknya ada 6.400 penerbangan yang dibatalkan terbang selama dua hari terakhir, menurut layanan pelacakan penerbangan FlightAware pada Jumat (23/12/2022) ada 5.000 pesawat yang gagal terbang sementara sisanya sekitar 2.700 penerbangan dilarang mengudara pada Sabtu pagi.

Kondisi serupa juga dialami oleh wilayah Ohio Turnpike Toledo, dimana badai salju yang menutup jalanan menyebabkan tabrakan beruntun pada 50 kendaraan, hingga menewaskan 16 korban jiwa.

Sementara laporan dari Layanan Cuaca Nasional (NWS) Amerika, daerah Buffalo New York yang dilanda hujan salju lebat disertai angin berkecepatan 65 mph telah membuat tepi Danau Erie tertutup salju setinggi 4 hingga 6 kaki.

Imbas badai yang dialami AS, kini semua wilayah harus menghadapi musim paling dingin dalam beberapa dekade terakhir tepatnya pada 24 Desember tahun 1989 silam, NWS memperkirakan selama akhir pekan ini masyarakat Amerika akan menghadapi badai dengan suhu mencapai -45C (-50F) di siang hari dan menyentuh -55C (-70F) di malam hari.

"Udara dingin akan bertahan hingga Natal, jauh lebih aman untuk Anda berada di dalam (rumah)," kata ahli meteorologi Ashton Robinson Cook, di NWS Weather Prediction Center.

Mencegah bertambahnya jumlah korban jiwa akibat badai dingin ini, pihak berwenang di seluruh negeri dilaporkan tengah membuka pusat pemanasan di perpustakaan dan kantor polisi sambil berusaha memperluas tempat penampungan sementara bagi para tunawisma dan ribuan imigran di AS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat