androidvodic.com

IHSG Tahun 2023, Sektor Teknologi Masih Harus Berbenah - News

Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh

News, JAKARTA - Head of Equity Research and Strategy Mandiri Sekuritas, Adrian Joezer menyampaikan, pasar saham sektor teknologi masih perlu berbenah ditengah inflasi dan suku bunga yang tinggi.

"Untuk sektor teknologi, saya rasa mereka saat ini sedang berlomba-lomba, bagaimana agar bisnis bisa tetap berjalan," kata Adrian kepada wartawan, di Menara Mandiri II, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Menurut Adrian, di tahun 2023 ini, inflasi dan suku bunga dinilai sulit diprediksi. Kata dia, hal tersebut menjadi tantangan besar untuk sektor teknologi.

Baca juga: Bye Januari Effect, IHSG Diprediksi Bergerak Mentok 7.000 di Januari 2023

"Saat ini tingkat inflasi dan suku bunga tinggi. Kita susah memprediksi apakah inflasi ini bisa turun balik ke level 2 persen di AS," ucap dia.

Untuk itu, Adrian mengatakan perusahaan teknologi sedianya bebenah untuk mencetak profit yang lebih cepat. Adrian berujar, investor diprediksi bakal tertarik umdi sektor teknologi ketika bank sentral amerika menaikkan suku bunga.

"Menyikapi hal tersebut saya rasa perusahaan-perusahaan teknologi akan terus berbenah, agar bisa tetap beroperasi dan harus membukukan profit lebih cepat," kata Adrian.

"Katalisnya, kalau the fed stop naikin suku bunga mungkin investor bisa shifting ke sektor teknologi. Tapi valuasi belum tentu bisa balik ke level zaman dulu. Mereka bener-benar harus bisa mencetak profit untuk bisa mengangkat kinerja," lanjutnya.

Meski demikian, Adrian menyampaikan, pasar saham teknologi selama 5 tahun terakhir telah bertahan. Kata dia, sektor teknologi sudah menikmati benefit modal murah, pada saat suku bunga hampir 0 persen di seluruh dunia.

Baca juga: Hanya Saham Sektor Teknologi yang Menguat, IHSG Ditutup Anjlok 1,10 Persen ke Level 6.813

"Mereka bisa melakukan fund raising dengan harga valuasi yang sangat tinggi meski pun belum profit," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat