androidvodic.com

Hingga Saat Ini, Jumlah Kepesertaan BPJS Kesehatan Baru 90 Persen dari Total Penduduk Indonesia - News

Laporan wartawan News, Endrapta Pramudhiaz

News, JAKARTA - Jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan pada 2022 mencapai 248.771.083 jiwa. Angka tersebut meningkat pesat sejak 2014, yaitu 133.423.653 jiwa.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan sudah 90 persen masyarakat Indonesia menjadi peserta BPJS.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Diskusi Publik Menuju 10 Tahun Program JKN di hotel kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Tampil di Forum Internasional, BPJS Kesehatan Paparkan Transformasi Layanan Kesehatan di Indonesia

"Kepesertaan terus meningkat. Intinya sekarang hampir 250 juta atau sudah 90 persen lebih," kata Ali.

Peserta Bukan Penerima Bantuan Iuran (Non PBI) memiliki jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan sebanyak 96.972.357 jiwa.

Angka Non PBI meliputi kepersetaan dari Pekerja Penerima Upah (PPU), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), dan Bukan Pekerja (BP).

Sedangkan kepesertaan dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) berjumlah 151.798.726 jiwa. PBI APBN sejumlah 111.035.093 jiwa dan PBI APBD sebanyak 40.763.633 jiwa.

Ali mengatakan, dalam waktu 10 tahun, merupakan suatu hal yang luar biasa bagi sebuah negara hampir mencapai Universal Health Coverage (UHC).

"Indonesia 10 tahun sudah bisa mau mencapai Universal Health Coverage. Sudah 90 persen. Ini luar biasa karena tidak mudah. Apalagi sejak didirikan, BPJS selalu defisit," ujarnya.

Ia kemudian membandingkan proses Indonesia mencapai UHC dengan negara lain, merujuk pada sebuah jurnal.

Kata Ali, Korea menjadi negara tercepat yang mencapai UHC, yaitu 10 tahun. Sedangkan Jerman membutuhkan 100 tahun.

Ia pun berujar banyak negara yang tertarik pada BPJS sebagai sebuah program gotong royong yang bisa dinikmati masyarakat.

"Banyak negara yang tertarik pada BPJS sebagai sebuah program gotong royong yang bisa dinikmati masyarakat luas. Single buyer yang satu skema terintegrasi yang keliatannya sulit bagi banyak negara," kata Ali.

"Thailand itu sekarang masih tiga. Kayak Indonesia zaman dulu. Ada Jamsostek, ASKES, dan Jamkesmas," ujarnya melanjutkan.

Pada 2024, BPJS Kesehatan ditargetkan bisa meningkatkan jumlah kepesertaan hingga 98 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat