Nusron Wahid Minta Pemerintah Berikan Subsidi Bunga Kepada Nasabah Ultra Mikro - News
News, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid meminta kepada pemerintah untuk memberikan subsidi bunga kepada nasabah ultra mikro.
Permintaan teraebut disampaikan Nusron dalam rapat dengar pendapat atau RDP Komisi VI DPR dengan Dirut PT BRI (Persero) Tbk, PT PNM, dan PT Pegadaian di gedung Parlemen Jakarta, Senin (30/1/2023).
Nusron mengungkapkan, bunga Kredit Usaha Rakyat Supermikro yaitu nasabah KUR dengan plafon Rp10 juta mendapatkan bunga 6 persen setahun.
Sementara nasabah Mekar dalam PT PNM kena bunga 24 persen setahun.
Baca juga: Jalani Bisnis dari Nol, Handika Pratama: Jangan Remehkan UMKM
Dengan pinjaman Rp 2 juta, cicilannya 50 ribu per pekan selama 50 pekan.
"Kalau dihitung-hitung equavalen dengan 25 persen flat. "ni tidak adil. Masak nasabah KUR yang feeble bisnisnya dapat subsidi; sementara Mekar yang baru memulai usahanya atau start up malah tidak mendapatkan subsidi. Kita di Komisi VI DPR harus perjuangkan itu ke pemerintah agar ada keadilan dan diberikan subsidi juga," kata Nusron Wahid
Selain itu, Nusron Wahid juga mendorong agar nasabah Mekar yang omsetnya sudah di atas 20 juta kalau bisa dinaikkan kelas agar lanjut menjadi nasabah BRI.
"Tidak mungkin mereka akan berkembang kalau hanya mengandalkan plafon kredit Rp 2 juta. Kalau omsetnya naik ya harus cari alternatif funding; yaitu lompat menjadi masabah BRI. Jangan malah digendoli di Mekar terus. Mekarnya mencari nasabah baru dari sumber penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang jumlahnya 10 juta dan masih banyak yang belum mengakses Mekar," tegasnya
Saat ini total nasabah Mekar di PT PNM sebanyak 13.479.733. Pada tahun 2022 yang lanjut menjadi nasabah BRI hanya 329.232.
"Artinya kurang dari 3 persen. Ini harus ditingkatkan," pungkas Nusron.
Terkini Lainnya
Saat ini total nasabah Mekar di PT PNM sebanyak 13.479.733. Pada tahun 2022 yang lanjut menjadi nasabah BRI hanya 329.232.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus