androidvodic.com

Dapat Tambahan Gas Lapangan Jambaran Tiung Biru, Petrokimia Gresik Amankan Bahan Baku Pupuk 2023 - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

News, JAKARTA - Petrokimia Gresik berhasil mengamankan pasokan bahan baku pembuatan pupuk untuk tahun 2023 setelah mendapatkan tambahan pasokan gas bumi sebesar 15 hingga 17 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) Bojonegoro, Jawa Timur.

"Seiring tingginya kebutuhan pupuk dan pangan nasional, kebutuhan gas sebagai bahan baku pupuk juga semakin meningkat.

Penambahan pasokan gas dari PT PGN (Pertamina Gas Negara) ini menjadi sangat penting untuk kelancaran produksi pupuk di Petrokimia Gresik," kata Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dalam keterangan pers tertulis yang dikutip Selasa, 31 Januari 2023.

Baca juga: Ini Cara Pupuk Kaltim Untuk Menjadi Perusahaan Petrokimia Terdepan di Asia Tenggara

Dwi menjelaskan, tingginya kebutuhan pupuk dalam negeri, salah satunya ditandai dengan naiknya alokasi Pemerintah untuk pemenuhan pupuk bersubsidi nasional tahun 2023 sekitar 16 persen dari tahun sebelumnya.

"Dengan penambahan suplai gas ini, kami optimis Petrokimia Gresik akan semakin siap menjalankan amanah penyaluran pupuk bersubsidi serta memenuhi kebutuhan pupuk nasional melalui pasar komersial dengan baik," ujarnya.

Dengan penambahan suplai gas ini, pihaknya optimis Petrokimia Gresik akan semakin siap menjalankan amanah penyaluran pupuk bersubsidi serta memenuhi kebutuhan pupuk nasional melalui pasar komersial dengan baik.

Penyaluran perdana gas bumi dari Lapangan JTB ke Petrokimia Gresik telah dilakukan pada 16 Januari 2023 menggunakan Pipa Transmisi Gresik-Semarang yang dikelola afiliasi Subholding Gas, yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas).

Dwi Satriyo menambahkan, ke depan kebutuhan gas Petrokimia Gresik akan semakin meningkat karena adanya beberapa proyek pengembangan untuk pemenuhan kebutuhan pupuk nasional. Petrokimia Gresik berencana mengembangkan Pabrik Amoniak-Urea (Amurea) III untuk meningkatkan kapasitas produksi Urea.

Untuk mengantisipasi hal tersebut pihaknya telah menandatangani Head of Agreement (HoA) Lapangan Lengo Blok Bulu antara Petrokimia Gresik dengan Kris Energy Ltd. sebagau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Baca juga: Pupuk Kaltim Dukung Implementasi Transformasi Industri 4.0 dalam Proses Bisnis Perusahaan

Melalui kerja sama ini Petrokimia Gresik akan mendapat tambahan pasokan gas sekitar 150 MMSCFD dari Lapangan Lengo Wilayah Kerja (WK) Bulu dan Lapangan Mustika serta West Kepodang WK Sakti di Kabupaten Tuban.

"Melalui ketersediaan gas bumi dengan harga yang kompetitif akan mampu meningkatkan daya saing Petrokimia Gresik dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional, meningkatkan produktivitas pertanian dalam negeri, serta mendorong Pupuk Indonesia go global," kata Dwi Satriyo.

Sebelumnya, Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman menyambut baik proses penyaluran gas bumi perdana dari Lapangan JTB ke Petrokimia Gresik. Menurutnya, tambahan gas untuk Petrokimia Gresik ini memberikan dampak positif terhadap proses produksi pupuk.

“Suplai ini membuat produksi pupuk di pabrik Petrokimia akan semakin lancar dan bisa memenuhi kebutuhan pupuk nasional,” ungkap Bakir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat