Pengembangan Ekonomi Kreatif Didorong untuk Akselerasi Perekonomian Daerah - News
News, JAKARTA - Pengembangan ekonomi kreatif di daerah terus didorong berbagai pihak sebagai upaya percepatan peningkatan perekonomian setiap wilayah.
Satu di antaranya, membantu peningkatan produktivitas penyandang disabilitas di lingkungan Panti Karya Hephata yang memiliki berbagai karya bernilai jual.
Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan, perseroan bersama PTPN IV memberikan bantuan food truck kepada penyandang disabilitas di Panti Karya Hephata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Baca juga: Dorongan Rumah BUMN Solo, UMKM Perajin Sangkar Burung dari Limbah Pipa Bisa Go Digital dan Go Ekspor
"Bantuan ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan poin kelima, yakni kepedulian terhadap disabilitas," ucap Vita dalam keterangannya, Rabu (2/3/2023).
Kepala Panti Karya Hephata, Pdt. Binsar Nababan mengatakan, saat ini 23 penyandang disabilitas yang telah diasuh dan dibina Panti Karya Hephata telah berhasil menghasilkan berbagai macam produk kreatif, antara lain kopi racikan mertua, kukis kopi, kerupuk olahan ikan, bubuk jahe merah, lilin, dan pernak-pernik gantungan kunci.
Baca juga: Erick Thohir Wujudkan Komitmen UMKM Go Global Lewat Rumah BUMN Tarutung
"Anak-anak (penyandang disabilitas) di sini memiliki beragam keterampilan. Karena itu kita adakan beragam kegiatan yang sesuai dengan minat mereka," ujarnya.
Menurutnya, pemberian food truck nantinya digunakan untuk memasarkan berbagai produk hasil karya anak-anak.
"Food truck ni kan mobilitasnya tinggi. Jadi kemanapun kami keliling, karya anak-anak ada di situ. Jadi bantuan food truck dari SIG ini sangat berguna sekali untuk membantu pemasaran produk," kata Binsar.
Terkini Lainnya
Pengembangan ekonomi kreatif di daerah terus didorong berbagai pihak sebagai upaya percepatan peningkatan perekonomian setiap wilayah.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus