Sri Mulyani Minta Aset BLU Rp 1.170 Triliun Jangan Dibiarkan Tidur - News
Laporan Wartawan News, Nitis Hawaroh
News, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan, sebanyak 264 Badan Layanan Umum (BLU) mengelola aset senilai Rp 1.170 triliun.
Menurutnya, aset sebanyak itu sepatutnya dikelola dengan baik dan secara produktif. Dia juga berujar, realisasi pendapatan BLU mencapai Rp 89,5 triliun atau 113 persen dari target Rp 78,8 triliun di tahun 2022.
"BLU ini sebanyak Rp 1.170 triliun aset yang dikelola, pantas nggak menghasilkan pendapatan Rp 89,5 triliun? Ini yang saya sering katakan asetnya jangan dibiarkan tidur, Bapak dan Ibu kerjanya (harus) luar biasa. Asetnya harus bekerja," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: Surat Rekomendasi Tak Digubris Menkeu Sri Mulyani, Ombudsman RI Ngadu ke DPR dan Presiden Jokowi
Bendahara negara itu mengatakan, pemanfaatan aset secara optimal mampu menghindari malapetaka, seperti korupsi.
Untuk itu, dia meminta pengelola BLU agar memperhatikan rambu-rambu tata kelola dalam mengimplementasikan kinerjanya.
"Jangan sampai kemudian Ini menimbulkan malapetaka terjadi korupsi, sama seperti tadi pemungutan biaya SPP itu kemudian menjadi sumber yang menimbulkan malapetaka terhadap tata kelola," tegasnya.
Terakhir, Ani berharap, pengelola BLU mampu menciptakan inovasi dalam memperbaiki layanan terhadap masyarakat.
"Para pengelola dan para dewan pengawas nya mulai berpikir kreatif, inovatif, berpikir keras apa sih yang bisa kita lakukan dengan aset yang kita miliki untuk memperbaiki layanan. Bagaimana bisa mengoptimalkan nilai-nilai yang asetnya dikuasai atau dikelola," ucapnya.
Terkini Lainnya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, sebanyak 264 Badan Layanan Umum (BLU) mengelola aset senilai Rp 1.170 triliun.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA REKOMENDASI
Penerimaan Pajak Sampai April 2024 Sejumlah Rp 624,19 Triliun
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus