China Pangkas Rasio Cadangan Bank untuk Pertama Kalinya di Tahun 2023 - News
Laporan Wartawan News, Mikael Dafit Adi Prasetyo
News, BEIJING – Bank Sentral China akan memangkas jumlah uang tunai yang harus disimpan bank sebagai cadangan untuk pertama kalinya tahun ini demi membantu menjaga likuiditas dan mendukung pemulihan ekonomi usai dihantam pandemi Covid-19.
Sebelumnya, para pemimpin China telah berjanji untuk meningkatkan dukungan bagi ekonomi negaranya, yang secara bertahap pulih dari kemerosotan saat memutuskan untuk mencabut kebijakan ketat “Nol-Covid” pada Desember 2022 silam.
“Pembuat kebijakan ingin mempertahankan momentum ekonomi,” kata Zhou Hao, ekonom di Guotai Junan International.
Bank Sentral China menyebut pemangkasan itu sebagai upaya untuk membuat kombinasi kebijakan makro yang baik, meningkatkan tingkat layanan untuk ekonomi riil, dan menjaga likuiditas cukup memadai dalam sistem perbankan.
Bank sentral juga telah berjanji untuk membuat kebijakannya "tepat dan kuat" tahun ini guna mendukung perekonomian, menjaga likuiditas cukup dan menurunkan biaya pendanaan untuk bisnis.
Pemangkasan tersebut mengikuti pemotongan 25 basis poin untuk semua bank pada Desember tahun lalu.
“Cadangan wajib minimum (RRR) rata-rata tertimbang untuk lembaga keuangan berada di sekitar 7,6 persen setelah pemotongan,” kata bank sentral China.
Baca juga: Gubernur Bank Sentral China Serukan Penguatan Kebijakan di Sektor Properti
Aktivitas ekonomi China telah meningkat dalam dua bulan pertama tahun ini, yang didorong oleh konsumsi dan investasi di bidang infrastruktur. Meski demikian, aktivitas ekspor China tetap lemah di tengah penurunan permintaan global.
Baca juga: Inflasi Mengancam, Bank Sentral China dan Turki Justru Kompak Turunkan Suku Bunga Acuan
Sementara untuk target pertumbuhan ekonomi di tahun ini, China telah menetapkannya sebesar 5 persen setelah mengalami penurunan menjadi 3 persen tahun lalu, salah satu pertumbuhan terlemah China dalam hampir setengah abad.
Terkini Lainnya
Bank Sentral China akan memangkas jumlah uang tunai yang harus disimpan bank sebagai cadangan demi membantu menjaga likuiditas
Pelindo Akui Terdampak Secara Tidak Langsung dari Pusat Data Nasional yang Terkena Ransomware
BERITA REKOMENDASI
JPMorgan Tutup 21 Cabang Republic Bank yang Bangkrut Pasca Akuisisi
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pasca-Merger, Pelindo Masih Menanggung Utang Rp 49,87 Triliun
Bappenas: Kerugian Akibat Food Loose dan Food Waste Rp 551 Triliun Per Tahun
Produk China Masuk Indonesia Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen, Ini Sikap Pengusaha
Jeda Siang, IHSG Menguat ke Posisi 7.144 Dikerek Sektor Saham Industri dan Transportasi
Pendapat Apindo Tentang Rasionalisasi Karyawan Pasca Merger Tokopedia-Tiktok