androidvodic.com

Laba Telkom Tahun 2022 Turun 16,18 Persen, Ini Penyebabnya - News

News, JAKARTA -- Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) anjlok 16,18 persen sepanjang 2022.

Padahal, penghasilan BUMN telekomunikasi tersebut meningkat sebesar 2,86 % pada tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan TLKM yang dikutip Kontan.co.id Sabtu (25/3/2023), pendapatan TLKM mencapai Rp 147,30 triliun.

Baca juga: Istiqlalverse: Telkom Luncurkan Platform Metaverse New Istiqlal

Nilai tersebut naik 2,86% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp 143,21 triliun di 2021.

Rinciannya, pendapatan telepon sebesar Rp 13,58 triliun. Pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika naik 5,09% YoY menjadi Rp 86,41 triliun.

Pendapatan jaringan sebesar Rp 237 miliar.

Kemudian pendapatan Indihome senilai Rp 5,83 triliun. Pendapatan layanan lainnya sebanyak Rp 5,83 triliun.

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan Rp 144,70 triliun dan pendapatan dari transaksi lessor senilai Rp 2,60 triliun.

Kendati begitu, laba usaha TLKM ini ambles 16,78% YoY menjadi Rp 39,58 triliun dari Rp 47,56 triliun.

Pasalnya, TLKM harus memikul kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi.

Pada 2021, Telkom Indonesia mampu mencatatkan keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi sebesar Rp 3,43 triliun.

Baca juga: Telkom Dukung Pembangunan Desa Melalui Penerapan Sustainable Tourism Development

Namun pada 2022, nilai tersebut berbalik menjadi rugi Rp 6,43 triliun.

Nilai wajar investasi Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar Rp 91 per saham.

Dus, jumlah kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 6,74 triliun.

Alhasil, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas TLKM mencapai Rp 20,75 triliun.

Capai tersebut merosot 16,18% YoY dari Rp 24,76 triliun pada 2021.

Adapun total aset TLKM per 2022 sejumlah Rp 220,13 triliun atau naik 1,95% secara tahunan dari Rp 215,90 triliun. Ekuitas TLKM ikut naik 2,65% YoY menjadi Rp 149,26 triliun. (Yuliana Hema)

Sumber: Kontan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat