androidvodic.com

Mosaic Sedekah Energi Hadirkan Listrik Tenaga Surya untuk Rumah Ibadah - News

Laporan Wartawan News, Reynas Abdila

News, JAKARTA - Mosaic kolaborasi berbagai elemen masyarakat, akademisi dan lembaga nirlaba yang berfokus pada solusi permasalahan iklim menginisiasi program sedekah energi.

Inisiatif sedekah energi yang pertama dilaksanakan di masjid Al Ummah Al Islamiyah PP Yami, Sembalun, Lombok Timur.

Terletak di kaki gunung Rinjani, warga setempat sering terkendala dengan ketersediaan air dan listrik.

Baca juga: Keluar dari Rusia, Shell Bidik Filipina untuk Bangun Kapasitas Energi Tenaga Surya 1 Gigawatt

Dewan Pengarah Mosaic dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Muhammad Ali Yusuf mengatakan, sebagai tempat ibadah masjid merupakan pusat kegiatan sosial bagi masyarakat.

“Untuk itu, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya peralihan ke sumber energi terbarukan, mulai dari masjid,” tuturnya dikutip Kamis (30/3/2033).

Melalui sedekah energi, Mosaic berupaya mendorong penggunaan energi yang tidak merusak lingkungan dan minim polusi sebagai salah satu solusi dari permasalahan iklim.

Selain itu, Mosaic juga mendorong kolaborasi kelompok muslim untuk muncul sebagai pemimpin yang Rahmatan lil Alamin dalam menjawab tantangan dampak iklim melalui pendekatan yang sejalan dengan nilai-nilai keislaman.

“Kami berharap akan semakin banyak pemimpin dan umat Islam yang peduli dan mengambil inisiatif solusi yang sistematis dan berkelanjutan untuk mengatasi dampak perubahan iklim dimulai dari lingkungannya masing-masing sebagai bagian dari upaya yang lebih besar untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim di Indonesia,” kata Ali Yusuf.

Takmir masjid Muhammad Syahidul Wathan menuturkan masalah yang kerap dihadapi adalah soal kekeringan.

Baca juga: Panel Tenaga Surya Jadi Kunci Pembangunan Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia

Menurutnya, karena keterbatasan aliran listrik, jemaah kekurangan air.

“Untuk berwudhu saja, jamaah harus pulang ke rumah. Kami bahkan harus membeli air menggunakan truk jungkit untuk disalurkan ke masyarakat”, jelas Syhidul Wathan.

Panel surya yang telah terpasang memenuhi 100 persen kebutuhan listrik masjid yang menjadi pusat aktivitas ibadah dan sosial bagi lebih dari 100 jamaah.

Listrik yang dihasilkan juga akan membantu penerangan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dan jalan di sekitar masjid.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat