androidvodic.com

Tren Kenaikan Harga Pangan Diprediksi Terjadi di H-3 Idul Fitri - News

News, JAKARTA - Puncak kenaikan harga pangan diperkirakan akan terjadi pada H-3 jelang Idul Fitri.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) reynaldi Sarijowan menyatakan, tren harga pangan yang naik biasanya terjadi pada H-3 Idul Fitri sampai dengan pasca IdulFitri yakni H+2 atau H+ Lebaran.

"Puncak-puncak kenaikan harga nanti saat tiga hari menjelang idul fitri. Permintaan mulai ada kenaikan," kata Reynaldi Sarijowan Sekretaris Jenderal Ikappi kepada Kontan.co.id, Minggu (16/4/2023).

Dia mengatakan, harga komoditi pangan di pasaran seperti gula sudah di level Rp15.000 per kilogram. Sedangkan daging sapi ada di harga Rp143.000 hingga Rp140.000.

"Daging yang masih relatif tinggi namun kami masih memantau apakah harga daging ini mampu tertahan bahkan turun dengan terbantukan-nya oleh daging kerbau impor. Jika terdistribusi merata dengan di pasar tradisional saya kira mampu menekan harga daging di pasaran," kata Reynaldi.

Untuk kebutuhan pokok seperti cabai menurutnya juga masih dilevel harga yang tinggi. Ia mengatakan, rata-rata cabai rawit merah sekarang ada level Rp55.000 - Rp60.000 per kilogram.

Sementara, harga bawang putih berada di angka Rp35.000-Rp36.000, bawang merah Rp42.000-Rp43.000 per kilogram.

Untuk telur ayam, Ia mengatakan ada diharga Rp29.000 hingga Rp30.000. Sedangkan ayam ras masih konsisten di Rp39.000 hingga Rp40.000 per ekor.

Baca juga: Update Harga Sembako, Minggu 16 April 2023: Daging Sapi Naik Jelang Lebaran, Kini Rp134.850 per Kg

"Hampir setiap komoditas ini sudah banyak permintaannya karena memasuki fase ke-2 menjelang idul fitri," paparnya.

Meski demikian untuk stok pangan di pasaran, Reynaldi menyebut masih dalam kondisi aman.

Namun, Ia menyebut perlu adanya subsidi silang surplus pangan di daerah tertentu ke daerah yang konsumsi tinggi, hal tersebut untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan terutama menjelang Lebaran.

Baca juga: Harga Beras Rata-rata Naik Rp 150 Jadi Rp 13.400 per Kg

Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Rachmi Widriani menjelaskan, Badan Pangan Nasional melakukan beberapa upaya untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan saat puasa dan jelang lebaran nanti.

Di antaranya, ialah pelaksanaan Gelar Pangan Murah (GPM) di seluruh wilayah, yang bekerjasama dengan dinas di daerah, BUMN, Bulog, Asosiasi dan petani setempat.

Tak hanya itu, Rachmi menyebut, pemerintah juga melakukan fasilitasi biaya distribusi pangan dari wilayah sentra produksi ke wilayah konsumsi. Kemudian melakukan penyaluran bantuan pangan beras sejak Maret lalu dan bantuan pangan daging ayam dan telur mulai Sabtu (15/4/2023) kemarin.

Baca juga: Update Harga Minyak Goreng, Jumat 14 April 2023: Kemasan Premium Dijual Rp 20.900 per Liter

"Juga menyalurkan CPP melalui program SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan). Kemudian terus menyampaikan pesan Stop Boros Pangan dan diversifikasi pangan. Dan memastikan distribusi pangan antar wilayah lancar bekerjasama dgn Kemenhub, BUMN dan Kemendagri," kata Rachmi.

Selain itu pemerintah juga memastikan ketersediaan bahan pangan yang masih didukung impor. Ia mengatakan, ketersediaan untuk daging lembu, bawang putih dan gula menjelang lebaran aman.

"Saat ini sudah tiba bawang putih sekitar 55.000 ton, 31.800 ton daging beku dan 55.700 gula (GKM dan GKP) untuk memenuhi kebutuhan jelang hari Raya Idul Fitri," ujarnya.

Laporan Reporter: Ratih Waseso | Sumber: Kontan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat