androidvodic.com

Sebanyak 41 Perusahaan Ilmate Unjuk Gigi di Hannover Messe 2023 - News

Laporan Wartawan News, Lita Febriani

News - Kementerian Perindustrian menghadirkan 41 perusahaan sektor Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) di ajang Hannover Messe 2023: Infinite Journey yang berlangsung pada 17-21 April 2023 di Hannover, Jerman.

Dari 41 perusahaan, terdapat delapan industri dengan tema Making Indonesia 4.0 dan sisanya merupakan co-exhibitors dengan subtema, diantaranya Sustainability and Energy Transition (lima perusahaan), Engineered Parts and Solutions (19 perusahaan), Digital Ecosystems (tujuh perusahaan), serta Drive Technology dan Automation (dua perusahaan).

"Kami mengirimkan 41 tenant sektor ILMATE dalam pameran ini juga untuk promosi, membuka kerja sama dan peluang investasi baru terutama di bidang hilirisasi industri, percepatan Electrical Vehicle dan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT)," tutur Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier di Hannover, Jerman, Selasa (18/4/2023) waktu setempat.

Baca juga: Pertumbuhan Industri Fintech Indonesia Jadi Tertinggi Kedua di Antara Negara G20

Taufiek menambahkan, Making Indonesia 4.0 menjadi tema utama yang diangkat pada perhelatan Hannover Messe 2023, karena sektor industri di Indonesia sedang melakukan transformasi ekonomi yang akan meningkatkan produktivitas melalui hilirisasi industri dan ekonomi yang lebih hijau.

"Contohnya perusahaan PT Astra Otoparts, PT. Akebono Brake Astra Indonesia dan PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (YPTI) menjadi representatif dari proses pengembangan Making Indonesia 4.0," jelasnya.

Di ajang Hannover Messe 2023, PT Astra Otoparts menghadirkan produk-produk kompetitif dalam Automation System, Manufacturing Execution System dan beberapa produk digital lainnya yang menunjukkan kapabilitas proses manufaktur yang sedang bertransformasi menuju Industry 4.0.

Dalam pameran ini, Astra Otoparts juga menampilkan future product yang baru saja di-launching maupun yang sedang dalam proses riset dan pengembangan, di antaranya Astra Otopower, CNC Powerlathe dan beberapa alat kesehatan.

Selanjutnya, PT Akebono Brake Astra Indonesia menampilkan beberapa use case implementasi 4.0 seperti AI-Final Inspection Machine, aplikasi yang menampilkan hasil produksi secara real time, Brake Failures Simulator dan drone.

AI-Final Inspection Machine merupakan mesin robot kolaboratif kecerdasan buatan yang menganalisis kualitas produk lebih akurat.

Baca juga: Pupuk Indonesia Dukung Hilirisasi Industri Dan Ekonomi Hijau di Hannover Messe 2023

Mesin ini juga terhubung dengan smart maintenance, smart check sheet dan hemat energi. Sedangkan Brake Failures Simulator, memanfaatkan teknologi VR.

Sedangkan, PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (YPTI) mengembangkan teknologi dalam bidang Metal Additive Manufacturing, meliputi proses Laser Metal Deposition (LMD) dan proses Laser Metal Fusion (LMF).

Teknologi tersebut akan menjadi trend di masa depan untuk menunjang industri pembuatan komponen mekanik yang komplek dan presisi untuk industri otomotif, pesawat, mold and die, pembuatan mesin dan alat kesehatan menjadi semakin produktif dan kompetitif.

"Kami menghadirkan industri terkemuka dalam penerapan teknologi 4.0 untuk memberikan lesson learn transformasi digital yang berguna bagi seluruh stakeholder dalam rangka implementasi industri 4.0," ungkap Taufiek.
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat