Bantah Isu Tidak Mau Salurkan Kredit Usaha Rakyat, Bos BRI Beberkan Buktinya - News
Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda
News, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyatakan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara nasional sampai Maret 2023 sekira Rp 25 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, kontribusi BRI sebesar Rp 14,98 triliun atau 61 persen dari total KUR yang disalurkan seluruh bank nasional kepada rakyat.
"Dengan klarifikasi tentang realisasi penyaluran KUR sampai 2023 bulan Maret ini, maka kalau ada, kalau ada loh saya bilang ya, mudah-mudahan tidak ada. Kalau ada informasi-informasi yang menggiring opini bahwa BRI tidak mau menyalurkan KUR, saya tegaskan informasi itu sesat," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (28/4/2023).
Baca juga: Bos BRI Optimistis Gejolak Ekonomi Global Tidak Berdampak Signifikan di 2023
Pada tempat sama, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari membantah hal serupa jika di masyarakat rumor bahwa penyaluran KUR BRI itu lambat dan seolah-olah tidak mau menyalurkan adalah salah besar.
"Karena data menunjukkan 61 persen kontribusi penyaluran KUR tahun 2023 sampai dengan Maret adalah BRI," katanya.
Dia menambahkan, BRI adalah lembaga profesional yang juga dikelola oleh direksi profesional, sehingga tata kelola perusahaan ini menjadi penting.
"Bahwa kebijakan KUR itu bukan hanya menggunakan kebijakan internal bank penyalur. Tetapi, lebih dari itu adalah kebijakan diatur oleh Komite Kebijakan KUR nasional yang terdiri dari Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang dituangkan dalam Permenko Nomor 1 Tahun 2023 yang terbit tanggal 27 Januari 2023," pungkasnya.
Terkini Lainnya
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyatakan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara nasional sampai Maret 2023
Demi Sejahterakan Masyarakat Pengusaha Tambang Lokal Harus Diprioritaskan Terkait Perizinan
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Demi Sejahterakan Masyarakat Pengusaha Tambang Lokal Harus Diprioritaskan Terkait Perizinan
Baju Impor Ilegal Marak di Pasaran, Mendag Zulkifli Hasan dan Asosiasi Bentuk Satgas
Inaplas Keluhkan Permendag 8/2024: Industri Polyester Telah Tutup dan Lainnya Segera Menyusul
Komisi VI DPR Nilai Tepat BTN Batalkan Rencana Akuisisi Bank Muamalat
Perluas Jangkauan di Asia-Pasifik, Vietjet Buka Rute Penerbangan ke China dan Korea Selatan