Platform Fintech Ini Gandeng Unicef Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Anak - News
Laporan Wartawan News, Reynas Abdila
News, JAKARTA - PT Julo Teknologi Finansial, perusahaan fintech menggandeng Unicef (lembaga dana anak perserikatan bangsa-bangsa) berdonasi untuk meningkatkan kesejahteraan anak Indonesia.
Pihaknya menyalurkan dana bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2023.
Head of Marketing Julo Mikhal Anindita mengatakan, jumlah donasi dari Julo sebesar Rp 100 juta yang merupakan bagian dari Program Buka Berkah Julo.
Baca juga: Pertumbuhan Industri Fintech Indonesia Jadi Tertinggi Kedua di Antara Negara G20
Menurutnya, seluruh donasi dialokasikan untuk program Corporate Fellowship Unicef Indonesia dengan tujuan membantu meningkatkan kualitas hidup anak-anak secara menyeluruh.
Manfaat dari program itu, inbuh Mikhal, mulai dari segi kesehatan, pemenuhan nutrisi, pendidikan, hingga lingkungan tumbuh kembang yang kondusif di seluruh Indonesia.
Mikhal menjelaskan Buka Berkah Julo berlangsung sejak Ramadan 2023.
Melalui program ini, Julo mengajak nasabah untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan putra-putri Indonesia.
Setiap transaksi yang dilakukan pada Maret dan April 2023, akan dicatat sebagai program Corporate Fellowship Unicef Indonesia tingkat Gold.
Sepanjang masa itu, ada partisipasi mencapai 100.000 transaksi dari ribuan nasabah Julo.
Terkini Lainnya
Melalui program yang digulirkan, nasabah diajak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan putra-putri Indonesia.
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA REKOMENDASI
3 Tips Pemberian Imunisasi Ganda pada Anak
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus