androidvodic.com

Swasta Diajak Mengembangkan Health Tourism untuk Mengurangi Orang Indonesia Berobat di Luar Negeri - News

Laporan Wartawan News, Eko Sutriyanto 

News, JAKARTA - Pemerintah mengajak pihak lain untuk bersama-sama mengembangkan health tourism, mengingat berdasarkan Kementerian Pariwisata tahun 2021, sebanyak 1,2 juta wisatawan Indonesia keluar negeri dan 699.000 di antaranya melakukan perawatan medis ke luar negeri.

Indonesia telah menjadi kontributor terbesar dalam hal kunjungan medis ke luar negeri dengan total nilai sebesar Rp161 triliun.

"Saat ini Malaysia dan Singapura menjadi negara yang paling sering dituju oleh wisatawan nusantara untuk menjalani pengobatan," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan RI, dr Yanti Herman MH. Kes saat peresmian cabang ke-3 Ciputra SMG Eye Clinic di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023).

"Ini yang menjadi dasar pemerintah mendorong swasta mengembangkan health tourism, sehingga selain mengurangi orang Indonesia yang berobat keluar negeri tapi bisa membawa WNA berobat ke tanah air," kata Yanti Herman.

Ia mengapresiasi kepada Ciputra yang turut mengoptimalisasi health tourism di Indonesia melalui pembukaan cabang Ciputra SMG Eye Clinic yang akan melayani tindakan medis berskala internasional.

"Harapannya, masyarakat Indonesia tidak perlu keluar negeri untuk lasik ataupun operasi katarak, namun justru mengundang warga negara asing untuk menjalani pengobatan di dalam negeri," kata Yanti,

Cakra Ciputra selaku Managing Director Ciputra Group mengatakan, apa yang dilakukan  sejalan dengan visi Indonesia yang menggalakkan health tourism.

"Separuh dari pasien kami berasal dari luar kota, luar pulau Jawa bahkan luar negeri. Jadi ada juga pasien warga negara asing dari berbagai negara," katanya.

Direktur Ciputra SMG Eye Clinic drg. Ferra J. Papilaya, MM., MARS  menambahkan, pihaknya telah turut mendukung program health tourism yang  dengan menawarkan paket Lasik Staycation, yaitu paket Lasik treatment yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pasien, mencakup transportasi dari bandara, menginap di hotel terbaik dan terdekat dari klinik dengan perawatan one day care. 

"Harapannya dapat menarik lebih banyak pasien luar kota, luar pulau maupun luar negeri datang ke tempat kami,” tutup drg Ferra.

Ciputra SMG Eye Clinic didukung  teknologi tercanggih dan tercepat untuk menghilangkan mata minus dan silinder, yaitu Relex Smile Pro yang dapat melakukan operasi hanya dalam jangka waktu 8 detik saja.

“Untuk operasi katarak, kami juga menggunakan peralatan paling mutakhir yaitu phacoemulsifier new centurion yang dilengkapi opmi lumera 700 microscope dengan callisto, perpaduan mesin canggih dan generasi terbaru yang akan digunakan dalam operasi katarak," katanya.

Baca Selanjutnya: Ciputra smg eye clinic tawarkan bedah lasik teknologi terbaru cuma menit

Rumah sakit didukung oleh para staff dan dokter spesialis yang memiliki pengalaman panjang dan terlatih di bidangnya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pasien yang mendambakan mata yang sehat dan lepas dari kacamata.” kata drg Ferra.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat