androidvodic.com

Wapres Ma'ruf Amin Minta BSI Benahi Sistem Teknologi Setelah Alami Gangguan - News

Laporan Wartawan News, Gita Irawan

News, JAKARTA - Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin meminta Bank Syariah Indonesia (BSI) membenahi sistem teknologinya setelah mengalami gangguan pada beberapa hari lalu.

Ma'ruf mengatakan pembenahan perlu dilakukan agar kejadian serula tidak terulang kembali.

Hal tersebut disampaikannya usai meresmikan Kampung Bahari Nusantara (KBN) TNI AL secara serentak yang dilakukan di 68 Satuan Komando Kewilayahan, di Kepulauan Untung Jawa, Kepulauan Seribu pada Senin (15/5/2023).

Baca juga: Empat Hari BSI Sempat Eror Diterpa Serangan Siber, Kelompok Hacker Ini Mengaku Bertanggung Jawab

"Saya minta BSI membenahi sistem teknologinya supaya tidak terjadi lagi, dan sekarang secara cepat untuk mengembalikan, dan mudah-mudahan ini tidak merusak kepercayaan," kata dia.

"Dan saya mendapat informasi sudah pulih, tapi memang ke depannya harus dijaga. Dan bukan hanya BSI saya kira, bank-bank syariah lain juga harus antisipatif. Semua perbankan kita, bahwa hal seperti itu bisa saja terjadi," sambung dia.

Dirut Minta Maaf

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh nasabah karena layanan BSI sempat terganggu.

Dikatakan Hery terutama untuk nasabah BSI yang berada di kota Aceh.

"Atas nama Bank Syariah Indonesia, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan nasabah karena adanya kendala dalam mengakses layanan BSI," kata Hery dalam keterangannya, Kamis (11/5/2023).

Adapun bagi para nasabah dan stakeholder di Aceh, dikatakan Hery bahwa BSI merupakan single bank syariah di sana, perseroan terus berkoordinasi dengan regulator, pemerintah daerah, pengusaha, dan nasabah setempat agar mendapat win-win solution dari adanya kejadian ini.

“Alhamdulillah perlahan berbagai stakeholders tersebut sudah terinfo dengan baik,” tegasnya.

Diketahui layanan perbankan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Kamis (11/5/2023), telah kembali normal, baik di kantor cabang, mesin anjungan tunai mandiri (ATM) maupun mobile banking sehingga dapat digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi.

Hery mengatakan proses normalisasi layanan BSI telah dilakukan oleh perseroan dengan baik, dengan prioritas utama untuk meyakinkan dana dan data nasabah tetap aman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat