Jalankan Praktik Bisnis ESG, OCS Group Lakukan Penandatanganan Komitmen Berkelanjutan - News
Laporan Wartawan News, Reynas Abdila
News, JAKARTA - ATALIAN Global Services Indonesia, perusahaan penyedia layanan facility management (FM) saat ini tengah menjalani transisi merek menjadi OCS Group Indonesia.
Langkah ini sebagai komitmen perusahaan terhadap praktik bisnis berkelanjutan (sustainability) melalui penandatanganan komitmen berkelanjutan.
Chief Executive Officer of OCS Group Indonesia, Jeffry Johary, mengungkapkan bahwa perusahaan akan memprioritaskan pada empat target utama ESG (Environment, Social, and Governance), pengurangan jejak karbon, budaya kesehatan dan keselamatan, pengembangan masyarakat usia muda dan produktif, serta tata kelola perusahaan yang baik.
Baca juga: Lewat EBTKE ConEx 2023, METI Dorong Percepatan Transisi dan Pemanfaatan Energi Berkelanjutan
“Kami telah menentukan sejumlah hal yang harus dilakukan dan kami akan bekerja sama secara erat dengan mitra-mitra sustainability kami untuk mencapai target ini sepenuhnya di tahun 2040,” jelas Jeffry dalam keterangannya, Rabu (17/5/2023).
Adapun seremonial penandatangan komitmen berkelanjutan dilakukan pada kegiatan bertajuk “Sustainability Commitment Launch” di Jakarta, 17 Mei 2023, diselenggarakan dalam rangka dukungan terhadap perayaan World FM Day tahun ini.
Komitmen berkelanjutan OCS Group Indonesia ditandatangani bersama mitra-mitra utama, yaitu Diversey Indonesia, Signify Indonesia, Trace+, dan Inecosolar.
Terkini Lainnya
Perusahaan akan memprioritaskan pada empat target utama Environment, Social, and Governance (ESG).
Laju IHSG Sesi Pertama Berakhir Melemah ke Level 7.248
BERITA REKOMENDASI
Adexco Akan Bahas Penanggulangan Bencana Berkelanjutan di Jakarta
BERITA TERKINI
berita POPULER
Dedolarisasi, Negara-negara BRICS Akan Luncurkan Sistem Keuangan Independen
Pemerintah Minta KKKS Garap Lapangan Migas yang Nganggur
Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Perusahaan, BUMN Ini Gandeng BNN
Ada Proses Merger, Assesment Center Dukung Transformasi Digital di AP Indonesia
Wacana Penerapan Pajak Bea Masuk 200 Persen Produk China, Pengusaha Ingatkan Hal Ini ke Pemerintah