androidvodic.com

Bank Indonesia Pantau Layanan Perbankan BSI Pasca Serangan Ransomware - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Bank Indonesia memantau layanan sistem pembayaran di PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) pasca sistemnya down karena serangan ramsomware sejak Senin pekan lalu.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengklaim, kegiatan sistem pembayaran di masyarakat di BSI sudah kembali normal.

"Di bawah pengawasan dan asistensi Bank Indonesia selaku otoritas sistem pembayaran nasional, BSI telah memulihkan koneksi dengan Bank Indonesia," kata dia dalam keterangannya, dikutip Kamis (18/5/2023).

"Layanan Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKN BI), dan BI Fast beroperasi normal didukung aplikasi kritikal lainnya termasuk berbagai layanan kanal pembayaran, sehingga dapat kembali melayani kebutuhan masyarakat," sambungnya.

Erwin melanjutkan, Bank Indonesia bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) senantiasa memastikan setiap PJP memenuhi aspek standar keamanan sistem informasi termasuk penggunaan sistem yang aman dan andal.

Dia menegaskan, PJP seperti BSI dituntut untuk senantiasa meningkatkan ketahanan sistem informasi dan segera memulihkan layanan pasca terjadinya insiden gangguan layanan yang berdampak pada konsumen.

PJP juga wajib mematuhi dan melaksanakan prinsip-prinsip pelindungan konsumen antara lain pelindungan aset konsumen terhadap penyalahgunaan, serta penanganan dan penyelesaian pengaduan yang efektif.

Baca juga: Kementerian BUMN Perlu Segera Mitigasi untuk Lindungi Data Nasabah BSI

Hal ini diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No. 23/6/PBI/2021 tentang Penyedia Jasa Pembayaran dan Peraturan Bank Indonesia No. 22/20/PBI/2020 tentang Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, yang tidak lain bertujuan menjaga stabilitas sistem pembayaran nasional.

"Bank Indonesia terus memantau kelancaran layanan sistem pembayaran di BSI dan layanan sistem pembayaran di seluruh PJP guna meyakinkan masyarakat dapat bertransaksi dengan cepat, mudah, murah, aman, dan andal (cemumuah)," papar Erwin.

Baca juga: BSI: Data & Dana Aman, Nasabah dapat Bertransaksi secara Aman

"Dengan tetap memperhatikan stabilitas, perluasan akses, pelindungan konsumen, praktik bisnis yang sehat, dan penerapan best practices," pungkasnya.

Layanan perbankan Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan selama beberapa hari mulai 8 Mei 2023 karena serangan ransomware.

Akibatnya, layanan mobile banking, layanan kantor cabang hingga Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tak dapat digunakan secara optimal.

"Kami menemukan indikasi adanya dugaan serangan siber, sehingga kami perlu melakukan evaluasi dan juga melakukan temporary switch off beberapa channel untuk memastikan sistem kami aman yang ada di BSI," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi di Wisma Mandiri Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat