androidvodic.com

Menteri PPN Suharso Monoarfa Beberkan Pekerjaan Rumah Menuju Indonesia Maju 2045 - News

Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda

News, JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) saat ini telah merampungkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025 hingga 2045.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa membeberkan sejumlah pekerjaan rumah (PR) menuju visi Indonesia Maju 2045.

"Pertanyaannya sekarang, kita 2045 mau seperti apa? Banyak daftar PR kita yang panjang Pertama, kita menginginkan kemiskinan kita bisa tekan mendekati nol persen," ujarnya dalam sesi diskusi Visi Indonesia 2045 dan Harapan Mewujudkan Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan di Hotel Santika Premiere-Hayam Wuruk, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Pesan Prabowo ke Sandiaga usai Pamit dari Gerindra: Bisa Berjuang Bersama untuk Indonesia Maju

Menurutnya, kalau kemiskinan bisa pemerintah tekan, artinya pengangguran juga bisa ditekan dan lapangan pekerjaan terbuka luas.

"Pertanyaannya untuk ciptakan lapangan kerja yang semakin luas itu, sektor-sektor apa yang menjanjikan tingkat produktivitas tinggi, maka pekerja dapat imbalan cukup memadai. Kemudian, secara rerata menaikkan tingkat pendapatan nasional kita, nah pada saat yang sama kita tidak ingin satu orang pun tertinggal, tidak ingin satu daerah pun tertinggal," katanya.

Pemerintah, lanjut Suharso, ingin ada keseimbangan antar wilayah dan sektor, juga antar bidang-bidang tertentu agar bisa terorkestrasi menuju konvergensi mendukung sasaran pembangunan jangka panjang Indonesia.

"Jadi intinya kita menuju ke sana, waktu kita jadi negara yang modern itu artinya punya kapabilitas, punya kemampuan untuk ikut serta memberikan pengaruh terhadap dunia, dikenal, dan tentu saja pada saat yang sama kita memperhatikan perkembangan-perkembangan megatrend yang ada di dunia saat ini. Maka mau tidak mau pada saat itu orang Indonesia, generasi muda Indonesia pada saat itu pemilik masa depan harus cerdas, punya kapabilitas, juga sehat dan memiliki peluang untuk berkinerja untuk menunjukkan kemampuannya," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat