androidvodic.com

Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung Cuma Ditempuh 25 Menit, Luhut: Sensasi Kenyamanannya Luar Biasa - News

Laporan Wartawan News, Ismoyo

News, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjajal 2 moda transportasi yang menghubungkan Jakarta dan Bandung, yaitu LRT Jabodetabek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Menteri Luhut melakukan uji coba dengan mengajak serta sejumlah pejabat kementerian dan Pemprov Jawa Barat.

Luhut dan rombongan naik dari stasiun LRT Dukuh Atas dengan rute Dukuh Atas-Halim dan turun di Stasiun Tegalluar.

Luhut mengapresiasi kenyamanan dan kecepatan KCJB yang menurutnya perjalanan yang dia jalani hanya membutuhkan waktu 45 menit.

"Saya merasakan sensasi kenyamanan dan kecepatan yang luar biasa, jarak Halim - Padalarang yang mencapai 125 kilometer ditempuh hanya dalam waktu 25 menit saja," papar Luhut dalam keterangannya dikutip, Kamis (22/7/2023).

"Dilanjutkan dengan kereta feeder menuju pusat kota Bandung yang memakan waktu 20 menit, sehingga total waktu tempuh Jakarta-Bandung dengan menggunakan KCJB hanya 45 menit," sambungnya.

Hal ini, ungkap Luhut, membuktikan bahwa Kereta Cepat adalah pilihan transportasi yang smooth dan seamless untuk perjalanan dari Jakarta menuju pusat kota Bandung.

Ia melanjutkan, kereta cepat Jakarta Bandung saat ini sudah mencapai tahap test and commissioning dengan kecepatan 350 km/jam, yang merupakan kecepatan ketika beroperasi nanti.

Setidaknya hanya ada dua negara di dunia yang memiliki kecepatan transportasi sekilat ini yakni Tiongkok dan Indonesia.

Untuk itu, demi kelancaran test and commissioning serta menjaga target peresmian yang rencananya dilakukan pada 18 Agustus oleh Presiden Joko Widodo, seluruh Kementerian/Lembaga dan instansi terkait perlu terus berkoordinasi dan bekerjasama.

Baca juga: PLN Operasikan Lima Infrastruktur Ketenagalistrikan Dukung Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Khususnya dalam hal pengamanan yang akan dilakukan oleh sinergi TNI serta Polri, mengingat uji coba KCJB dilakukan dengan kecepatan tinggi dan dialiri arus listrik tegangan tinggi.

"Saya tidak ingin nantinya ada insiden dan accident dalam bentuk apa pun, baik pada masa uji coba maupun pada saat nanti KCJB beroperasi penuh secara umum agar Proyek Strategis Nasional ini membawa banyak dampak positif bagi masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat