Survei KedaiKOPI: 40,7 Persen Responden Ingin Perubahan dari Sisi Pemerataan Ekonomi - News
Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda
News, JAKARTA -- KedaiKOPI meluncurkan hasil survei opini publik seri pertama mengenai tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Communication Specialist Lembaga Survei KedaiKOPI Rosnindar Prio Eko Rahardjo membeberkan jawaban 735 dari 1.200 responden yang menginginkan perubahan ketika ditanya perubahan dari sisi apa yang Anda inginkan.
"Ketika kami memberikan pertanyaan secara terbuka atau multiple answer, mereka itu atau responden KedaiKOPI itu menginginkan adanya ekonomi yang merata jumlahnya 40,7 persen. Mereka menginginkan perubahan itu," ujarnya, Jumat (23/6/2023).
Baca juga: Presiden Jokowi Cabut Status Pandemi Covid-19, Pengusaha Gembira: Pemulihan Ekonomi Bisa Lebih Cepat
Kemudian, Rosnindar mengungkapkan, aspek ingin adanya perubahan dari sisi ketersediaan lapangan pekerjaan jumlahnya 28 persen.
Selain itu, adanya permintaan atau keinginan bahan-bahan pokok yang tidak mahal atau terjangkau jumlahnya 23,2 persen.
Sementara bantuan sosial yang tadi sebagian besar dikatakan sebagai keberhasilan atau satu di antara aspek kepuasan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi jadi terbanyak keempat diinginkan ada perubahan.
"Justru 7,5 persen responden kami, responden KedaiKOPI ini menginginkan adanya perubahan di aspek bantuan sosial," pungkasnya.
Terkini Lainnya
KedaiKOPI meluncurkan hasil survei opini publik seri pertama mengenai tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan
Tantangan Koperasi dan UMKM Memasuki Revolusi Industri 5.0, Ini Komitmen PDIP
BERITA REKOMENDASI
Aktivis Muda Timothy Ivan Dukung Pemerintah Berantas Judi Online
BERITA TERKINI
berita POPULER
Pengusaha Mal Nilai Peraturan Pembatasan Impor RI Tak Mampu Tangani Masalah Sesungguhnya
Tingkatkan Produksi Migas Nasional, Kepala SKK Migas Inspeksi Langsung Proyek FPSO Marlin Natuna
Tren Pembobolan Data, Ini Jurus BNI Pastikan Keamanan Para Nasabah
Soal Rencana Bea Masuk 200 Persen, Mendag Sebut Masih Dihitung, Bisa 50 Persen
Mendag Sebut 7 Industri yang Jadi Perhatian Khusus