Indonesia Jadi Negara Berpendapatan Menengah Atas, Analis Beberkan Faktor Pendorongnya - News
Laporan Wartawan News, Yanuar Riezqi Yovanda
News, JAKARTA -- Gross National Income (GNI) perkapita Indonesia, berdasarkan rilis Bank Dunia menunjukan naik sebesar 9,8 persen menjadi 4.580 dolar Amerika Serikat (AS) di 2022, dibandingkan pada 2021 yang hanya 4.170 dolar AS.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, pencapaian ini tentunya membuat Indonesia kembali berada di kelompok negara berpendapatan menengah atas atau Upper Middle-Income Country (UMIC).
Baca juga: Hong Kong Pusat Ekonomi Asia, Pembentukkan Indonesia Incorporated Dinilai Strategis
"Ini sesuatu yang perlu diapresiasi mengingat ditengah ketidakpasatian global dan juga acaman Covid-19 di tahun lalu, Indonesia berhasil mencatatkan kenaikan GNI," ujar dia melalui risetnya, Rabu (5/7/2023).
Menurut dia, keberhasilan ini tidak terlepas peran pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 di tahun lalu dan juga menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.
Kemudian dengan masuknya berpendapatan menengah atas, hal ini mengindikasi bahwa proses pemulihan ekonomi terus terjaga.
Selain itu, juga daya konsumsi masyarakat kembali pulih yang tentu saja hal ini akan menjaga perekonomian di tengah ketidakpastian yang masih terjadi pada tahun ini.
"Saat ini, kami melihat konsumsi yang kuat masih menjadi salah satu daya tahun Indonesia, ditopang oleh terjaganya iklim dunia bisnis dan investasi," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Kemudian dengan masuknya berpendapatan menengah atas, hal ini mengindikasi bahwa proses pemulihan ekonomi terus terjaga.
Harga Motor Honda Matic Periode Juli 2024 Dijual Naik: Scoopy Sporty Melonjak Jadi Rp 22.525.000
BERITA REKOMENDASI
Indonesia Dorong Kesetaraan Akses Vaksin Lewat Pandemic Treaty
BERITA TERKINI
berita POPULER
Sampaikan Permintaan Maaf, Indo Premier Sekuritas Tindaklanjuti Kelemahan Reksa Dana Saham
Serikat Pekerja: Banyak Buruh Terjerat Pinjol karena Kecanduan Judi Online
IHSG Pagi Ini Menguat Tipis, Rupiah Melemah di Posisi Rp 16.304 Per Dolar AS
Harga Emas Antam Hari Ini, 9 Juli 2024: Turun Rp 7.000, per Gram Dibanderol Rp 1.389.000
Buruh Dukung Penerapan Antidumping, Tiru AS dan Jepang