androidvodic.com

Komisi VI DPR Dorong dan Dukung Kebijakan PHE Jalankan Konsep Green Strategy Holding - News

News, JAKARTA - Komisi VI DPR RI mendorong dan mendukung konsep Green Strategy Holding yang dicanangkan Pertamina Hulu Energi (PHE).

Sebagai informasi, rencana tersebut dicanangkan PHE dalam melakukan dekarbonisasi yang selaras dengan upaya menjaga ketahanan energi nasional.

Dukungan tersebut disampaikan anggota Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo atau yang akrab dikenal dengan Eko Patrio dalam sebuah acara sosialisasi di Jakarta Timur, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Legislator Golkar: Kontribusi PHE Penting dalam Menjaga Ketahanan Energi Nasional

Ia menjelaskan, konsep Green Strategy Holding salah satunya dijalankan PHE melalui pemanfaatan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan.

"Hal ini tercermin dari project gas yang telah onstream seperti Jambaran Tiung-Biru (JTB) di Jawa Timur," ujar Eko Patrio dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/7/2023).

Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, dukungan pada konsep energi hijau menjadi penting di masa kini. Terlebih, oleh PHE sebagai penyuplai kebutuhan energi nasional.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan, peran dan kontribusi Pertamina Hulu Energi bagi sektor Migas di Indonesia sangat signifikan.

Eko Patrio menjelaskan, perusahaan ini bergerak dalam bidang pengelolaan usaha sektor hulu minyak dan gas bumi(migas) serta energi baik dalam maupun luar negeri serta kegiatan usaha yang terkait dan atau menunjang kegiatan usaha di bidang minyak dan gas bumi.

"Artinya, bensin yang Bapak dan Ibu beli di SPBU itu, awalnya dilakukan kegiatan eksplorasi dari sumur-sumur migas di tengah laut yang kita miliki. Kegiatan eksplorasi ini dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE)," tuturnya.

Pada tahun 2022, ia mengungkapkan, PHE memberikan kontribusi sebesar 68 persen produksi minyak nasional dan 34 persen produksi gas nasional.

"Prestasi lainnya yakni ke depan kita bisa membeli saham PHE ini. Rencananya, PHE akan melepas sekitar 5-10 persen saham saat Initial Public Offering (IPO). Ini menandakan bahwa PHE percaya diri bahwa perusahaannya sudah mampu secara fundamental bisnis untuk bisa melantai di bursa atau go public," sambungnya.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, Eko Patrio menegaskan bahwa ia ingin mendengar keinginan dan juga aspirasi dari dari masyarakat.

"Supaya saya bisa bantu untuk sampaikan kepada Kementerian BUMN. Nanti aspirasinya akan saya coba perjuangkan ketika rapat dengan Kementerian BUMN dan ketika bertemu dengan Pak Menteri Erick Thohir," pungkas dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat