androidvodic.com

Miliki Risiko Rendah Gagal Bayar, Fitch Ratings Menaikkan Peringkat Kredit Angkasa Pura I - News

News, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (AP1) meraih peringkat AA(idn) Outlook Positif dari lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch Ratings.

Peringkat ini menunjukkan tingkat risiko gagal bayar perusahaan berada di posisi sangat rendah dan pemulihan kinerja perusahaan akan berlanjut seiring aktivitas ekonomi semakin normal dan aktivitas pariwisata yang lebih tinggi.

Direktur Utama AP1 Faik Fahmi mengatakan pencapaian naiknya peringkat kredit AP1 dari Fitch Ratings didukung transformasi perusahaan.

“Keberhasilan AP1 dalam meningkatkan kinerja perusahaan merupakan hasil dari implementasi inisiatif transformasi perusahaan yang telah digaungkan sejak tahun lalu. Fitch Ratings melihat progres tersebut, sehingga posisi peringkat kredit AP1 yang bergerak ke poin AA(idn) yang berarti profil finansial perusahaan menjadi lebih kuat ke depannya. Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari peran seluruh insan AP1 dalam menggenjot kinerja lebih baik setelah masa pandemi,” ujar Faik dalam keterangannya, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Resmikan Terminal Bandara Ewer, Jokowi Berharap Ekonomi di Kabupaten Asmat Semakin Meningkat

Pada 2022, AP1 mencatat telah melayani 52,3 juta penumpang. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya melayani 28,5 juta penumpang.

Kenaikan jumlah penumpang itu pun kemudian terefleksi pada kinerja keuangan perusahaan.

Pendapatan aero di tahun lalu meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi Rp 3,3 triliun yang akhirnya meningkatkan pendapatan perusahaan 86 persen menjadi Rp 6,0 triliun.

Pada triwulan I 2023, AP1 berhasil membukukan laba bersih yang meningkat 120% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu atau sebesar Rp 147 miliar.

Ia menyebut, pencapaian ini didukung oleh kontribusi tingginya trafik penumpang sebesar 15,3 juta penumpang atau telah mencapai recovery rate sebesar 81% dibandingkan dengan periode yang sama sebelum pandemi pada 2019 sebesar 18,9 juta penumpang.

"Transformasi bisnis dibentuk berdasarkan visi yang diterapkan, yakni Connecting the World Beyond Airport Operator with Indonesian Experience. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan menciptakan bisnis ke depan yang berkelanjutan bagi AP1," paparnya.

Langkah transformasi perusahaan tersebut terdiri dari empat pilar, yakni transformasi bisnis (business turnaround), organisasi dan budaya (organization and culture), restrukturisasi keuangan (financial restructuring), dan transformasi digital.

Baca juga: Jemaah Haji Kloter 1 Debarkasi Makassar Dijadwalkan Tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Pagi Ini

"Kami berharap peningkatan peringkat kredit AP1 menjadi AA(idn) outlook positif yang dicapai berkat empat pilar transformasi perusahaan ini dapat menjadi momentum AP1 untuk rebound to win dan bangkit lebih cepat lagi,” tutur Faik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat